PPKM Darurat, Biznet Bidik Pelanggan Baru di Perumahan

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 7 Juli 2021 | 13:49 WIB
Aktivitas WFH membutuhkan dukungan internet WiFi yang cepat dan stabil. Biznet
Aktivitas WFH membutuhkan dukungan internet WiFi yang cepat dan stabil. Biznet
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Supra Primata Nusantara (Biznet) fokus memperluas jaringan ke banyak wilayah untuk mengantisipasi penurunan permintaan di wilayah perkantoran.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diyakini berpotensi membuat permintaan layanan internet tetap di perkantoran menurun. 

VP Marketing Biznet Yudie Haryanto mengatakan pandemi dan penerapan PPKM menjadi tantangan bagi perseroan. PPKM mendorong terjadinya pergeseran pengguna internet dari perkantoran ke perumahan. 

Untuk mengantisipasi hal ini, Biznet memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia sehingga layanan mereka dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, khususnya di daerah perumahan dan perkotaan.  

Hingga saat ini, Biznet mengeklaim telah menggelar jaringan serat optik lebih dari 50.000 km di sepanjang pulau Jawa, Bali, Sumatra, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi. 

“Kami juga mempersiapkan dengan baik tim pendukung dan operasional kami di lapangan, untuk memberikan layanan terbaik, sehingga  pelanggan dapat terus melakukan kegiatan online di rumah,” kata Yudie kepada Bisnis, Rabu (7/7/2021). 

Yudie menjelaskan dari jumlah total pelanggan Biznet, 60 persen diantaranya berasal dari segmen business to business (B2B ) dan 40 persen dari segmen ritel.

Semenjak pandemi 2020, terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan dari segmen ritel. Adapun, peningkatan jumlah pelanggan ritel yang mencapai 30 persen. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh adanya perpindahan aktivitas. Pelanggan yang tadinya lebih banyak mengakses Internet untuk melakukan aktivitas perkantoran, belajar di sekolah, atau kegiatan lain yang dilakukan di berbagai lokasi dan fasilitas publik, kini telah beralih ke kegiatan online dari rumah. 

“Bisa dikatakan bahwa saat ini, rumah telah menjadi sebuah internet center dimana internet menjadi fasilitas critical di rumah, seperti halnya listrik dan air,” kata Yudie. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak mengatakan PPKM Darurat akan membuat pertumbuhan bisnis fixed broadband Moratelindo pada kuartal III/2021 bakal lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan saat kuartal III/2020. 

“Kuartal II dan kuartal III sebelumnya [2020] pertumbuhan secara tahunan bisa 2 digit. Saat ini [2021] mungkin hanya 1 digit antara 2 sampai 5 persen,” kata Galumbang. 

Galumbang mengatakan pertumbuhan tipis tersebut didorong oleh permintaan dari pelanggan ritel atau residensial. Para pekerja dan pelajar banyak yang melakukan aktivitas dari rumah sehingga membutuhkan dukungan internet tetap. 

Tidak hanya itu, perusahaan besar dan pemerintahan yang sedang melangkah untuk bertransfromasi digital juga akan menjadi pendongkrak bisnis layanan internet tetap Moratelindo. 

PPKM, menurut Galumbang, lebih banyak berpengaruh pada mobilitas para pekerja di lapangan mulai dari teknisi hingga tenaga pemasar. 

“Bagaimana pun produktivitas setiap bagian pasti menurun, bukan hanya karena permintaan, juga eksekusi dan pertemuan dengan pelanggan pasti berkurang,” kata Galumbang. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper