Tren Kolaborasi Asuransi dan Startup Bakal Berlanjut

Hafiyyan
Selasa, 6 Juli 2021 | 19:04 WIB
Dari kiri ke kanan: Tommy Martin (Co-founder & COO Qoala), Utari Octavianty (Co-founder dan General Director Aruna) dan Anik Hidayati (Direktur Pemasaran dan Bisnis Syariah BRI Life)meliuncurkan program asuransi mikro untuk nelayan. /Istimewa
Dari kiri ke kanan: Tommy Martin (Co-founder & COO Qoala), Utari Octavianty (Co-founder dan General Director Aruna) dan Anik Hidayati (Direktur Pemasaran dan Bisnis Syariah BRI Life)meliuncurkan program asuransi mikro untuk nelayan. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi finansial yang masif selama lima tahun terakhir ikut membuat banyak sektor berkembang lebih cepat, termasuk sektor asuransi. Banyak perusahaan asuransi yang kini berkolaborasi dengan startup insurtech untuk menghadirkan asuransi digital.

Tommy Martin, Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Qoala, menyampaikan ekosistem digital semakin berkembang cepat.  Melihat perkembangan itu, insurtech ikut hadir untuk mendorong potensi pasar bisnis asuransi lewat ekosistem digital.

"Masyarakat kini semakin akrab dengan segala sesuatu yang serba digital, ranah yang belum dieksplorasi secara maksimal oleh perusahaan asuransi," kata Tommy dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (6/7/2021).

Menurut Tommy, ekosistem digital menghadirkan akses yang luas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Ekosistem digital yang dibangun oleh startup insurtech memungkinkan terciptanya produk asuransi dengan premi terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, misalnya asuransi Covid-19 dan asuransi perlindungan smartphone.

"Inovasi insurtech menjadi jawaban dari tantangan digitalisasi industri asuransi. Keberadaan insurtech utamanya untuk menyediakan kemudahan akses melalui teknologi dan engagement yang lebih tinggi. Sinergi antara insurtech dan perusahaan asuransi menghadirkan pengalaman berasuransi yang lebih baik, lebih mudah dan lebih cepat," imbuhnya.

Tommy menambahkan, kinerja positif Qoala juga tak lepas dari dukungan investor yang memberikan kepercayaan penuh. Investor tersebut yakni KB Investment, Sequoia, MDI Ventures, Mirae Asset Global Investment, Centauri Fund, Central Capital Ventura, Mass Mutual, Seed Plus, Genesia Ventures, Surge dan Flourish.

“Qoala membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan pelaku industri asuransi. Saat ini, Qoala telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi untuk mengembangkan ragam produk asuransi. Qoala telah menerbitkan lebih dari 2 juta polis asuransi setiap bulannya," kata Tommy.

Qoala adalah perusahaan rintisan di bidang teknologi asuransi atau insurtech yang melakukan pengembangan produk baru dengan dukungan teknologi dan proses klaim berbasis digital, serta machine learning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper