Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia memastikan pergelaran jaringan tak akan terganggu meski kasus positif Covid-19 tengah memuncak.
Dua perusahaan telekomunikasi yang dikabarkan bakal melebur dalam waktu dekat tengah berupaya untuk terus memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan.
Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan sebagaimana tahun lalu kondisi pandemi tidak menganggu pergelaran jaringan Indosat.
Bahkan tahun ini, kata Steve, Indosat telah membangun jaringan 4G berkualitas video dengan jauh lebih cepat dari yang direncanakan.
“Lebih dari 50 persen rencana site baru 2021 sudah selesai dibangun pada kuartal pertama dan lebih dari 33% rencana fiberisasi berhasil dieksekusi dalam periode yang sama,” kata Steve kepada Bisnis, Senin (28/6).
Sekadar informasi, per kuartal I/2021 Indosat telah membangun 66.313 Base Transceiver Station (BTS) 4G, bertambah sekitar 14.000 BTS dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Indosat terus mengebut pergelaran jaringan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan perseroan telah membangun jaringan secara agresif dalam 3 tahun terakhir. Kapasitas yang ada saat ini masih cukup untuk melayani pelanggan.
Dia mengatakan saat ini perseroan fokus dalam meningkatkan kapasitas jaringan. Pandemi tidak menghambat proses penambahan kapasitas tersebut.
Untuk diketahui, Tri indonesia beroperasi dengan menggunakan kabel serat optik sepanjang 16.000 kilometer. Kabel tersebut membentang di 37.000 desa di seluruh Indonesia. “Tidak terpengaruh oleh pandemi,” kata Danny.