Ini Jurus Indosat (ISAT) Atasi Keterbatasan Spektrum untuk Gelar 5G

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 20 Juni 2021 | 13:24 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) mengandalkan teknologi dynamic spectrum sharing untuk mengatasi keterbatasan spektrum frekuensi dalam pergelaran 5G.

Senior Vice President Corporate Communication Indosat Steve Saerang mengatakan untuk saat ini Indosat akan menggunakan teknologi dynamic spectrum sharing untuk mengatasi tantangan keterbatasan spektrum frekuensi dalam pergelaran 5G. Dengan teknologi ini, maka jaringan 4G dan 5G dapat beroperasi secara bersamaan di spektrum frekuensi.

Steve juga mengatakan hingga saat ini Indosat belum memiliki rencana untuk kerja sama spektrum frekuensi dengan operator lain, untuk meningkatkan jumlah spektrum dalam pergelaran 5G. Dia memastikan Indosat senantiasa melakukan inovasi dan terobosan untuk memberikan kualitas layanan pelanggan yang terbaik.

“Untuk saat ini Indosat akan menggunakan teknologi dynamic spectrum sharing yakni teknologi 4G dan 5G akan digunakan bersamaan di spektrum frekuensi yang sama,” kata Steve kepada Bisnis, Minggu (20/6).

Sekadar informasi, teknologi dynamic spectrum sharing memungkinkan sebuah spektrum mengoperasikan dua teknologi secara bersamaan. Teknologi ini membuat kerja sebuah jaringan makin efisien dan efektif.

Indosat memiliki spektrum frekuensi sebesar 20MHz di pita 1,8GHz dan 15MHz di pita 2,1GHz. Indosat rencananya menggelar 5G tahap awal ini di 4 kota yaitu Jakarta, Surakarta, Surabaya dan Makassar.

Pada Desember 2020, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sempat melakukan uji coba implementasi 5G dengan menggunakan teknologi ini. Saat itu XL melakukan pengujian di pita 1,8GHz dan 2,1 GHz di daerah Depok. XL memiliki spektrum frekuensi sebesar 22.5MHz di pita 1,8GHz dan 15MHz di pita 2,1 GHz.

Hasil uji coba saat itu menujukkan bahwa kecepatan unduh untuk 5G menggunakan teknologi dynamic spectrum sharing mencapai 175Mbps dengan kecepatan unggan mencapai 90,4Mbps, dengan latensi yaitu 11 milidetik.

Jumlah ini tentu masih jauh dari 5G yang sesungguhnya, di mana kecepatannya bisa mencapai di atas 1 Gbps dengan latensi di bawah 1 milidetik.

Sementara itu, CEO Indosat Ahmad Al-Neama mengatakan perseroan berkomitmen untuk senantiasa mendorong percepatan transformasi digital dan menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia melalui teknologi terdepan, konektivitas berkecepatan tinggi, dan pengalaman digital terbaik.

“Kami akan memastikan hadirnya layanan 5G akan bermanfaat bagi masyarakat dan berdampak terhadap pemulihan ekonomi. Kami percaya Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara dan teknologi 5G akan memainkan peran yang sangat penting dalam langkah maju ini,” kata Ahmad.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper