Indosat (ISAT) Rambah Bisnis Kesehatan dan Logistik

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 18 Juni 2021 | 08:53 WIB
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Indosat Ooredoo Business meluncurkan iDok dan Smart Asset untuk mendukung digitalisasi di sektor kesehatan dan logistik. 

Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan selama pandemi terjadi perubahan perilaku di industri kesehatan. Masyarakat takut hadir ke layanan kesehatan karena khawatir tertular virus. Kondisi tersebut membuat penurunan pada jumlah pasien rawat jalan. 

Untuk mengatasi hal tersebut, solusi teknologo iDok hadir agar proses pengobatan dapat dilakukan lebih praktis, sehingga masyarakat makin sehat dan industri kesehatan makin efisien dan makin mudah dalam menjangkau masyarakat. 

iDok dan Smart Asset, kata Bayu, hadir untuk mengurangi biaya operasional serta mendukung produktivitas demi mendapatkan high returns on investment. 

“Kami terus berpegang pada prinsip Creating Value Together, karena dengan memberikan pelayanan terbaik dan cepat beradaptasi terhadap kebutuhan pelanggan adalah kunci kesuksesan untuk bangkit maju dalam masa sulit ini,” kata Bayu dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (18/6). 

Sekadar informasi, iDok dihadirkan sebagai one stop healthcare application platform bagi industri layanan kesehatan. 

iDok dapat membantu digitalisasi operasional rumah sakit, mengurangi resiko masyarakat terpapar penyakit/virus, memfasilitasi kebutuhan konsultasi pasien-dokter, serta efisiensi biaya operasional. 

Dari sisi pengguna iDok, nantinya di tahap awal mereka dapat merasakan fitur utama yaitu konsultasi langsung/telemedicine dengan Dokter di rumah sakit melalui aplikasi iDok, resep pengobatan dapat dipesan lalu diantar langsung ke tempat pasien, pengurusan administrasi tanpa perlu antri, serta berbagai info penting dari rumah sakit ke pasien

Bayu menambahkan pandemi juga membawa perubahan bagi sektor logisitik. Dalam program vaksinasi misalnya, saat ini  membutuhkan sistem rantai pendingn atau Cold Chain yang dapat memastikan kualitas produk terjaga selama proses pengiriman dan penyimpanan. 

Kebutuhan distribusi logistik terutama komoditas yang sensitf terhadap lingkungan dari produsen sampai ke konsumen di masa pandemi juga menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam manjalankan bisnisnya sehingga diperlukan pemantauan terhadap kondisi asetnya secara real time.

Untuk menghadapi hal tersebut, Indosat menghadirka Smart Asset, yakni layanan manajemen aset Cold Chain untuk membantu operasional bisnis dari perusahaan manufaktur dan logistik untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman dan penyimpanan.

“Inovasi iDok dan Smart Asset diharapkan dapat mendukung pelaku industri dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan mengurangi kesalahan akibat human error, serta efisiensi sumber daya manusia dan waktu,” kata Bayu. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper