Ini Empat Kota Pertama yang Jajal Sinyal 5G Indosat

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 14 Juni 2021 | 17:23 WIB
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana menggelar 5G pertamanya di 4 kota yaitu kota Jakarta, Surakarta (Solo), Surabaya dan Makassar. Indosat belum dapat menyebutkan kapan waktu pergelaran secara komersial itu dilakukan.

President Director & CEO Indosat Ahmad Al-Neama mengatakan dalam menggelar 5G di empat kota tersebut perseroan akan menghadirkan solusi 5G bagi pelanggan ritel maupun pelangga korporasi secara bersamaan. Dia belum dapat menceritakan lebih jauh mengenai waktu komersialisasi 5G karena masih dibahas secara internal.

“Kami komitmen untuk meluncurkan 5G secara komersial. Untuk tanggal komersialnya belum bisa kami sampaikan. Komersial ada di Jakarta, Surakarta, Surabaya, dan Makassar,” kata Ahmad kepada Bisnis.com, Senin (14/6/2021).

Ahmad menekankan kehadiran layanan 5G Indosat di empat kota tidak hanya untuk pelanggan ritel saja, 5G Indosat juga akan melayani pelanggan korporasi.

Seiring dengan pengembangan 5G Indosat, pelanggan korporasi bahkan berpeluang mendapat porsi yang lebih besar. Dalam menggelar 5G, Indosat membawa visi untuk memberikan manfaat selulas luasnya bagi masyarakat Indonesia.

“5G tidak hanya ada di gawai masyarakat, tetapi juga ada di ekosistem. Komitmen Indosat adalah 5G hadir di Indonesia untuk memberikan dampak,” kata Ahmad.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) mengeluarkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) Layanan 5G kepada Indosat.

Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana dan prasarana untuk penggelaran jaringan 5G yang telah selesai dibangun oleh Indosat secara teknis siap dioperasikan, khususnya akan dilakukan pada pita frekuensi 1800 MHz atau 1,8 GHz, dengan lebar pita 20 MHz dalam rentang 1837,5 MHz sampai dengan 1857,5 MHz.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan Layanan 5G diharapkan akan berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama dan akan terus diperluas berdasarkan pertumbuhan permintaan pasar di lokasi lain.

Selain di Pulau Jawa, penggunaan jaringan 5G juga akan diterapkan pada tempat-tempat yang menjadi prioritas utama destinasi wisata seperti Danau Toba (Sumatra Utara), Borobodur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuhan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara).

Johnny juga mengatakan 5G akan diperluas hingga lokasi industri manufaktur, serta untuk di lokasi Ibu Kota Negara baru pada 2024 mendatang.

“5G diharapkan dapat memberikan layanan untuk mendukung industri dan masyarakat di masa depan seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan serta teknologi Internet of Things (IoT),” kata Johnny.

Johnny menambahkan peningkatan performa meliputi kecepatan akses yang tinggi, kapasitas yang besar, latensi yang rendah serta konektivitas yang sangat banyak merupakan target dari teknologi generasi kelima.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper