Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi geografis di laut dan di darat yang terjal menjadi tantangan pergelaran jaringan Palapa Ring Integrasi. Tidak hanya itu, Badan Akesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) juga harus berpacu dengan waktu pembangunan yang singkat untuk menggelar kabel serat optik sepanjang 12.803 kilometer itu.
Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan dalam menggelar proyek Palapa Ring Integrasi, Bakti mengindentifikasi terdapat dua tantangan besar yaitu kondisi geografis yang ekstrem dan target waktu. Tantangan geografis utamanya berada pada kontur dasar laut, misalnya di lautan Maluku yang memiliki banyak palung.
“Sementara itu, kami juga harus memastikan ketersediaan kapal penanam kabel sambil berpacu dengan waktu pengerjaan yang singkat [hingga 2023],” kata Anang kepada Bisnis.com, Kamis (10/6/2021).
Sekadar informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana mengintegrasikan jaringan serat optik Palapa Ring.
Kabel serat optik integrasi rencananya akan memiliki panjang sekitar 12.803 kilometer, dengan perincian 8.203 kilometer digelar untuk di darat dan 3.880 digelar di laut. Jaringan serat optik ini rencananya dibangun pada 2022 dan rampung pada 2023, dengan belanja modal sekitar Rp8,6 triliun.
Anang mengatakan insiden rusaknya kabel serat optik milik salah satu operator telomunikasi di Papua beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga bagi Bakti dan segenap pelaku sektor telekomunikasi.
Anang mengatakan meski proyek Palapa Ring Integrasi bakal menemui banyak tantangan, Bakti akan berupaya keras untuk melewati seluruh tantangan.
“Upaya menyediakan jaringan yang tangguh dan merata dipastikan terus berjalan tanpa kompromi,” kata Anang.
Anang mengatakan tanpa mengintegrasikan Palapa Ring, utilisasi dan resiliensi jaringan menjadi tidak optimal.Selain itu, sasaran pemerintah mempercepat transformasi digital nasional pun akan kurang maksimal tercapai.
“Ketika proyek Palapa Ring Integrasi ini selesai, diharapkan utilisasinya meningkat sehingga jaringan seluler dapat dinikmati di seluruh Tanah Air,” kata Anang.
Anang meyakini kehadiran Palapa Ring integrasi akan memperbanyak titik masuk atau gateway penggunaan jaringan Palapa Ring, sehingga bakal meningkatkan daya tarik Palapa Ring. Selain berperan sebagai pelengkap jaringan tulang punggung nasional, Palapa Ring Integrasi juga akan menjadi bagian dari jaringan internasional.