Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) fokus dalam menghadirkan jaringan internet 4G di 12.548 desa/kelurahan hingga 2022, untuk memangkas kesenjangan digital.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan melalui Badan Layanan Umum (BLU) Bakti, Kemenkominfo sedang mengeksekusi pembangunan 9.113 BTS 4G di desa/kelurahan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Proyek ini merupakan bagian dari upaya penggelaran infrastruktur 4G di 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau dari 83.218 desa/kelurahan di Indonesia. Penggelaran BTS 4G di 1.209 wilayah telah dilakukan pada 2020, sedangkan 7.904 BTS 4G sisanya tengah diupayakan sehingga seluruhnya dapat selesai pada akhir tahun 2022.
Dedy mengatakan setidaknya 5.204 atau 57 persen dari seluruh total lokasi 3T berada di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
“Proporsi ini tentu menggenapi upaya pemerintah dalam menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan rasio internetifikasi, terutama di wilayah Indonesia Timur,” kata Dedy kepada Bisnis, Selasa (8/6/2021).
Di samping itu, untuk menghadirkan akses internet yang merata, Bakti Kemenkominfo juga akan meluncurkan Satelit Multifungsi Pemerintah Satria 1 dengan menggunakan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Satria 1 direncanakan beroperasi pada 2023. SATRIA akan menutup wilayah blankspot di daerah 3T dan perbatasan, melalui penyediaan akses internet di 150.000 titik layanan publik yang belum terlayani, dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.
“Terutama untuk wilayah dengan akses geografis yang menantang,” kata Dedy.