Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk, (EXCL) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) masih mengkaji manfaat pita frekuensi 700MHz bagi layanan seluler, khususnya 5G. Meski menawarkan cakupan yang luas, pita 700 MHz dinilai belum cukup ideal dari sisi ekosistem.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan secara teknis pita frekuensi 700MHz masuk dalam kategori frekuensi rendah. Hal ini sangat menarik dimanfaatkan dalam memenuhi cakupan layanan 5G.
Hanya saja, kata wanita yang akrab disapa Ayu, mengacu pada implementasi global, hanya sedikit negara-negara yang sudah mengimplementasikan 5G pada spektrum ini.
“XL Axiata terbuka dengan peluang yang ada untuk dapat memanfaatkan spektrum 700 MHz tersebut meskipun tentu membutuhkan penilaian lebih lanjut guna melihat manfaat maksimal bagi perusahaan,” kata Ayu kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).
Terkait dengan lelang di pita 700 MHz, menurut Ayu, lelang yang dilakukan secara utuh akan lebih baik, karena akan memenuhi cakupan nasional dan tahapan seleksi sehingga lebih efisien dan tidak berkali-kali.
Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan setiap tambahan frekuensi yang tersedia untuk layanan seluler akan menarik.
Pita frekuensi 700 MHz adalah frekuensi untuk cakupan yang dapat dipakai untuk layanan 5G, tetapi bukan frekuensi yang paling ideal karena kapasitas bandwidth yang tersedia di pita tersebut terbatas.
“Indosat mengikuti kebijakan dan arahan Kemenkominfo untuk alternatif [spektrum] yang disediakan,” kata Steve kepada Bisnis, Senin (7/6/2021)
Baca Juga : Ini Daftar HP 5G Murah di Indonesia |
---|
Steve mengatakan Indosat masih menunggu syarat dan detail dalam lelang tersebut. Indosat belum dapat berkomentar banyak.
“Dalam hal penggelaran jaringan, Indosat senantiasa berlandaskan kepada usaha untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi pelanggan,” kata Steve.