Gojek Merger Jadi GoTo, Driver Tuntut Bonus dan Insentif Naik

Akbar Evandio
Selasa, 18 Mei 2021 | 12:55 WIB
Uji emisi sepeda motor mitra Gojek di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. /dinaslhdki
Uji emisi sepeda motor mitra Gojek di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. /dinaslhdki
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Ojek Daring Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia berharap aksi Merger antara Gojek dan Tokopedia selaras dengan peningkatan kesejahteraan para mitra.

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan bahwa asosiasi memandang positif dan optimis langkah merger ini akan membuat sebuah platform digital baru yang memiliki valuasi besar dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Namun, kami harap harus dibarengi dengan meningkatnya kesejahteraan bagi para mitra pengemudi ojek daring. Jadi, penekanan kami harus menaikan skema bonus dan insentif hal ini selaras dengan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan,” katanya, Selasa (18/5/2021).

Dia melanjutkan jangan sampai penggabungan dua raksasa teknologi asal tersebut justru tidak berdampak pada pendapatan mitra, bahkan berpotensi menurun.

Igun pun berharap bila ada peningkatan pendapatan baik dari sisi bonus dan insentif dapat naik hingga 100 persen atau dua kali lipat.

“Kami rasa lebih tinggi lebih baik. Bahkan, ada peningkatan 100 persen akan lebih baik. Artinya dua kali lipat," ujarnya.

Tidak hanya itu, Igun mengatakan dengan penggabungan ini asosiasi juga berharap pihak GoTo memberikan jaminan sosial dan asuransi kecelakaan serta edukasi lebih lanjut kepada para mitra dan driver agar masyarakat juga memandang GoTo memperhatikan mitra dan tidak sekadar mengejar ekonomi dan valuasi, tetapi juga pelayanan dan kesejahteraan mitra kerjanya.

“Untuk edukasi kami juga membutuhkan dalam meningkatkan pelayanan kami agar lebih prima dan menuju excellent service untuk terus diadakan dan ditingkatkan agar nama besar GoTo ke depan terus terjaga,” katanya.

Sekadar catatan, GoTo merupakan nama merger dari Gojek dan Tokopedia yang resmi diumumkan pada Senin, 17 Mei 2021 dengan Andre Soelistyo sebagai nahkoda dari perusahaan digital tersebut.

Dalam keterangan resminya, GoTo adalah perusahaan dengan layanan on-demand, sistem pembayaran digital dan marketplace. Andre mengatakan pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket Tokopedia nantinya.

"Pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket Tokopedia, mitra dagang dari semua ukuran akan mendapatkan keuntungan dari solusi bisnis yang diperkuat dan kami akan menggunakan skala gabungan kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah berkembang dengan potensi pertumbuhan yang belum tergali," jelasnya lewat rilisnya, Senin (17/5/2021).

Menanggapi itu, Igun mengaku jika pemberitahuan bersifat normatif soal merger sudah pernah dilakukan sebelumnya. Namun, secara aplikasi hingga saat ini belum ada pemberitahuan apakah akan ada yang berubah baik dari Gojek dan Tokopedia.

"Kalau pemberitahuan pernah ada pemberitahuan, tetapi untuk aplikasi belum ada perubahan sampai saat ini," ujar Igun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper