Pendapatan Legacy Operator Diprediksi Masih Melemah Tahun Ini

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 16 Mei 2021 | 13:06 WIB
Ilustrasi wawancara kerja via telepon./Istimewa
Ilustrasi wawancara kerja via telepon./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat sektor telekomunikasi menilai pendapatan operator seluler dari layanan legacy–layanan panggilan suara dan SMS–pada 2021 akan kembali turun seperti yang terjadi pada 2020.

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi memperkirakan pendapatan operator dari layanan legacy pada tahun ini akan kembali merosot. Penurunan tidak akan jauh berbeda dengan yang terjadi pada 2020.  

“Dugaan saya masih linier seperti tahun lalu,” kata Ridwan, Sabtu (15/5/2021).

Pendapatan operator dari layanan panggilan suara dan SMS pada 2020 dibandingkan dengan 2019 mengalami penurunan.

PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatat pendapatan untuk layanan panggilan suara dan SMS masing-masing Rp1,98 triliun dan Rp287 miliar pada 2020. Jumlah tersebut turun sekitar Rp770 miliar untuk panggilan suara dan Rp371 miliar untuk layanan SMS.

Sementara itu, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan penurunan pendapatan legacy yang lebih tajam. Pendapatan legacy Telkomsel turun Rp8 triliun dari Rp32,85 triliun pada 2019, menjadi Rp24,77 triliun pada 2020.

Meski demikian secara kuartal dibandingkan dengan kuartal III/2020, pendapatan legacy Telkomsel pada kuartal IV/2020 naik sekitar Rp1,96 triliun menjadi Rp7,23 triliun.

Adapun, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan pendapatan dari layanan nondata senilai Rp574 miliar pada kuartal I/2021, turun sekitar Rp229 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, kata Ridwan, layanan panggilan suara melalui jaringan 2G saat ini masih yang terbaik. Kualitas panggilan suaranya masih jauh di atas voice over IP atau panggilan suara berbasis internet, misalnya, Whatsapp call.

Layanan panggilan suara berbasis internet akan membaik jika jika interkoneksi voice over LTE (VoLTE) sudah terealisasi.

Voice over LTE atau nanti voice over 5G kualitasnya sama seperti voice over 2G dan jauh di atas voice over aplikasi WA atau sejenisnya, jadi ini yang harus dikembangkan.”

Adapun mengenai layanan SMS, kata Ridwan, sulit diselamatkan dan akan kalah dengan layanan aplikasi pesan instans seperti Whatsapp, Telegram, dan Signal.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper