Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura milik Li Ka-shing yakni Horizons Ventures Ltd. akan menjadikan pasar Asia Tenggara sebagai prioritasnya saat ini. Indonesia menjadi salah satu fokus utama Horizons di Asia Tenggara.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (9/5/2021), pendiri Horizons Solina Chau mengatakan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara menjadi, alasan perusahaan memfokuskan bisnisnya dalam memberikan pendanaan dan mengembangkan startup di wilayah tersebut.
Horizons yang memulai pertaruhan besarnya dalam mendanai startup di Zoom Video Communications Inc, menjadi salah satu perusahaan andalan Li Ka-shing. Dalam setahun terakhir, Horizons telah berinvestas di tiga perusahaan rintisan alias startup di Indonesia dalam berbagai putaran pendanaan senilai US$210 juta.
Bermitra dengan Alpha JWC Ventures dari Jakarta, salah satu pemodal ventura terbesar di Asia Tenggara, Horizons berupaya mengidentifikasi perusahaan-perusahaan muda yang dapat menjadi perusahaan paling populer berikutnya di kawasan ini.
Perusahaan investasi ini beralih ke negara berkembang setelah sebelumnya berfokus pada Amerika Utara, Eropa, dan Israel.
Pandemi, Covid-19 mendorong transformasi digital yang cepat dan pertumbuhan startup yang kencang di Asia Tenggara. Hal itu tak lepas dari pandemi yang memaksa orang makin banyak menggunakan layanan digital.
Di Asia Tenggara, pengguna internet baru meningkat empat kali lipat secara tahunan pada tahun 2020 menjadi 40 juta orang menurut riset Google, Bain & Co. dan Temasek Holdings Pte.
“Di masa lalu, kami merasakan lebih banyak inovasi, peluang, dan pendiri dengan latar belakang sains dan teknologi di AS, Eropa, dan Israel. Tetapi sekarang kami melihat Indonesia dan Asia Tenggara sebagai pasar yag lebih luas,” ujar Frances Kang, Direktur dari Horizons Ventures
Dia menambahkan, perusahaan telah membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi dan mencari startup potensial yang bakal disuntik dana di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Sekadar catatan Horizon Ventures dan Alpha JWC selama setahun terakhir berinvestasi di pialang saham online Indonesia Ajaib, jaringan kopi yang berkembang pesat Kopi Kenangan dan operator hotel kapsul Bobobox.
Namun, ketidakpastian politik kawasan dan pasar yang terfragmentasi tetap menjadi tantangan bagi investor. Dua negara ekonomi terkemuka di Asia Tenggara, Thailand dan Malaysia, telah menyaksikan pergolakan pemerintahan baru-baru ini, dan kenangan akan krisis keuangan tahun 1997 dan 2008 masih melekat.