Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan operator telekomunikasi terbesar di Korea Selatan, KT Corporation dan SK Telecom bersama Samsung Electronics telah meluncurkan jaringan telekomunikasi darurat nasional, untuk pertama kalinya di dunia untuk meningkatkan tanggapan negara terhadap berbagai bencana alam dan keadaan darurat.
Jaringan nirkabel generasi selanjutnya yang dipimpin pemerintah Korea Selatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pencegahan dan tanggapan terhadap bencana alam dan kecelakaan melalui komando gabungan di tempat dan komunikasi erat antara lembaga-lembaga terkait.
Melansir KBS World pada Senin (26/4/2021), proyek itu menggabungkan jaringan dari 333 lembaga negara, termasuk polisi, kereta api, badan pertahanan dan pemadam kebakaran, dan merupakan hal serupa pertama di dunia yang mencakup seluruh wilayah daratan dan perairan suatu negara.
Melalui jaringan itu, lembaga-lembaga terkait dapat bekerja sama dengan erat dan memberikan tanggapan dalam keadaan darurat, dengan menggunakan sebanyak 2.500 perangkat komunikasi yang dapat digunakan secara bersamaan dalam waktu nyata, bahkan saat di daerah pegunungan dan bawah tanah.
Sistem ini, berdasarkan teknologi LTE nirkabel, mengintegrasikan jaringan 335 lembaga negara, seperti polisi, pertahanan kereta api, dan badan pemadam kebakaran, dan tersedia di mana saja di wilayah Korea dan memungkinkan respons yang lebih cepat dan terkoordinasi terhadap bencana alam besar dan kecelakaan.
"Jaringan disiapkan untuk lonjakan lalu lintas mendadak, mampu menangani komunikasi hingga 2.500 perangkat secara real time, lebih dari dua kali lipat dari batas 1.200 perangkat jaringan telekomunikasi darurat sebelumnya," kata seorang pejabat KT.
Untuk bersiap menghadapi skenario terburuk, jaringan dilengkapi dengan tiga pusat kendali masing-masing di Seoul, Daegu dan Jeju.
Jika pusat kendali di Seoul gagal karena bencana alam, misalnya, pusat kendali di Daegu atau Jeju dapat segera mengambil alih komunikasi di Seoul. Masing-masing pusat memiliki dua set peralatan untuk memastikannya sepenuhnya siap menghadapi kegagalan peralatan.