Bisnis.com, JAKARTA – Tahap akhir penggabungan perusahaan (merger) Gojek dan Tokopedia yang dikabarkan bernama GoTo disebutkan akan dinahkodai oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.
Informasi tersebut dikutip melalui laporan Bloomberg, Selasa (20/4/2021). Bloomberg disebutkan telah mengutip ragam pernyataan dari sejumlah sumber yang tidak disebutkan namanya.
Andre Soelistyo dinilai tepat untuk memimpin perusahaan hasil gabungan Gojek-Tokopedia, di mana selama menjadi Co-CEO, Andre disebut mempelopori diversifikasi produk Gojek ke layanan konsumen dan menarik investasi lebih dari US$5 miliar (sekitar Rp72 triliun) dari para investor besar, seperti Google, Tencent Holding Ltd, Astra International, KKR & Co, dan Warburg Pincus.
Selain itu, Andre Soelistyo juga dikatakan memiliki target valuasi US$40 miliar dan menjaga pertumbuhan bisnis setelah proses merger tersebut rampung.
Selanjutnya, dikabarkan GoTo akan memiliki tiga unit bisnis. Tiga unit itu adalah layanan transportasi online Gojek, layanan dagang elektronik (e-commerce) Tokopedia, dan layanan pembayaran dan keuangan melalui GoPay dengan nama Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB).
William Tanuwijaya yang kini menjabat sebagai CEO Tokopedia pun disebutkan akan melanjutkan tanggung jawabnya di bisnis e-commerce.
Sementara, co-CEO Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi akan bertanggung jawab mengembangkan bisnis ride-hailing. Kemudian, Group CEO, yakni Andre Soelistyo, akan mengepalai bisnis DKAB.
Sekadar catatan, Gojek dan Tokopedia dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk merger dan jadi perusahaan internet terbesar di Indonesia. Proses merger tinggal menunggu restu dari para pemegang saham.
Rencananya, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia akan menggunakan nama GoTo. Sebesar 58 persen saham GoTo akan dimiliki Gojek dan 42 persen oleh Tokopedia.