Bisnis.com, JAKARTA - Senat Meksiko menyetujui pembuatan registri untuk menyimpan jutaan data biometrik pengguna ponsel, dalam upaya pencegahan dan penindakan tindak kejahatan.
Dilansir Gadgets Now, Kamis (15/4/2021) reformasi undang-undang telekomunikasi federal disetujui dengan 54 suara pendukung, 49 suara penentang, dan 10 abstain.
Aturan itu bertujuan untuk melawan kejahatan dengan mewajibkan perusahaan telekomunikasi mengumpulkan data pelanggan, termasuk sidik jari atau biometrik mata untuk pendaftaran nasional yang dikelola regulator telekomunikasi Meksiko.
Andres Manuel Lopez Obrador, salah satu anggota parlementer yang mendukung hal ini, mengatakan bakal lebih sulit bagi penjahat untuk tetap anonim saat membeli saluran telepon yang baru.
Di Meksiko saat ini, sebelum aturan baru tersebut berlaku, setiap orang dapat membeli saluran telepon anyar yang dijual di toko serta ada tanpa perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.
Adapun, kelompok hak asasi manusia berpendapat reformasi baru ini adalah bentuk pelanggaran privasi dan dapat menyebabkan orang dieksploitasi oleh penjahat serta berpotensi dihukum karena kejahatan.
Isu perlindungan data pribadi memang menjadi topik yang hangat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini tak lepas dari banyaknya isu soal kebocoran data yang terjadi di sejumlah platform teknologi raksasa termasuk Facebook dan LinkedIn.