Pasar PC Diprediksi Pulih pada 2021, Ini Sebabnya

Akbar Evandio
Rabu, 31 Maret 2021 | 06:39 WIB
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga Surabaya./Antarann
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga Surabaya./Antarann
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Firma riset International Data Corporation Indonesia (IDC) optimis pasar komputer pribadi (PC) di Indonesia akan pulih pada tahun ini lantaran didorong kebutuhan belajar dan bekerja jarak jauh. 

Market Analyst IDC Indonesia Stallone Hangewa mengatakan mengatakan pertumbuhan pada 2021 terhadap pasar PC di Tanah Air diperkirakan mencapai 37,2 persen.

“Kami melihat permintaan akan PC meningkat yang didorong oleh bekerja dari rumah di sektor swasta, pengadaan perangkat PC berbasis chrome untuk bidang pendidikan di sektor publik, dan pembelajaran jarak jauh dari segmen konsumen,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/3/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan permintaan yang meningkat terhadap PC secara global selaras dengan hadirnya tantangan baru yaitu alokasi antar negara dan tentunya akan dihadapi oleh PC vendor di Indonesia.

Berdasarkan laporan IDC Quarterly Personal Computing Device Tracker 4Q20, (IDC) menemukan penurunan pangsa pasar Personal Computing (PC) Indonesia, termasuk desktop, notebook, dan workstation hingga 28,3 persen (yoy) pada 2020 dengan total 3,04 juta unit dikirimkan ke Indonesia.

Menurutnya, kendala pasokan tersebut membuat banyak PC vendor memutuskan untuk memprioritaskan pasokan PC mereka untuk pasar dengan Average Selling Price (ASP) yang tinggi, berfokus pada pasar yang mature dan produk high-end untuk memaksimalkan profit.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pengiriman desktop dan notebook masing-masing turun 41,8 persen dan 23,2 persen (yoy) pada 2020. Tetapi, dia optimis langkah adaptasi masyarakat terhadap metode hybrid baik pembelajaran atau bekerja akan memulihkan pasar pada tahun ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi meyakini pemulihan pasar PC dan laptop di Tanah Air akan dimulai pada awal semester II/2021.

“Bagi pemain, kekurangan pasokan kemungkinan akan terjadi pada 6 bulan pertama [2021]. Sebab, sekarang pabrik sudah 80 persen normal sehingga kekurangan pasokan harusnya sudah tidak mengalami kendala berarti,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/3/2021)

Lebih lanjut, dia mengatakan mulai pulihnya pasar dari kendala pasokan selaras dengan sehatnya pasar PC dan laptop. Tetapi, menurutnya program vaksinasi pemerintah turut menjadi faktor penting untuk merealisasi hal tersebut.

“Pemulihan akan berjalan, tetapi tidak terlampau cepat. Sebab vaksinasi masih terkendala. Jika, vaksinasi tidak berjalan sesuai harapan pertumbuhan mungkin tidak besar, sebab daya beli masyarakat juga lambat membaik,” kata Heru.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper