Bisnis.com, JAKARTA – Asustek Computer Inc. optimistis dapat mengakselerasi penjualan laptop Asus di Indonesia meskipun tengah dihadapkan dengan tantangan kelangkaan pasokan di pasar global.
Head of Public Relations and e-Marketing Asus Muhammad Firman mengatakan perusahaan memiliki sejumlah strategi khusus untuk menghadapi kelangkaan pasokan di level global tersebut.
“Untuk [mengantisipasi] tantangan itu, ASUS akan menghadirkan berbagai laptop dan juga nantinya desktop model terbaru dengan peningkatan signifikan dibanding sebelumnya. Ini kami yakini akan terus memicu permintaan akan perangkat PC modern,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/3/2021).
Firman mengatakan saat ini beberapa model tertentu sudah diproduksi dan siap dipasarkan sehingga segera membanjiri pasar Indonesia.
“Kami prediksi, akan ada pertumbuhan sekitar 10—20 persen dibandingkan dengan penjualan pada 2020,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Firma riset International Data Corporation Indonesia (IDC) menemukan penurunan pangsa pasar Personal Computing (PC) Indonesia, termasuk desktop, notebook, dan workstation hingga 28,3 persen (yoy) pada 2020 dengan total 3,04 juta unit dikirimkan ke Indonesia.
Laporan tersebut mencatat ASUS mengalami penurunan sebesar 30,7 persen (yoy) pada 2020, tetapi perusahaan berbasis di Taiwan itu berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di pasar gaming notebook.