Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc. akan mulai membuka kembali kantornya di Silicon Valley mulai Mei 2021. Langkah itu dinilai menjadi sinyal bahwa industri teknologi dunia bakal berkembang lebih optimal setelah terpukul pandemi.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (27/3/2021), Facebook telah menutup kantornya di sentra industri teknologi AS tersebut selama setahun terakhir. Para pekerjanya selama ini terpaksa bekerja dari rumah guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang lebih luas.
Facebook akan mulai dengan membuka kantornya Bay Area dengan kapasitas hanya 10 persen dari kondisi normal. Selanjutnya, perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut juga akan membuka kantor pusatnya di Menlo Park, California dengan kapasitas maksimal 50 persen hingga awal September
Juru bicara Facebook mengatakan, para karyawan diizinkan untuk terus melakukan work from home (WFH) hingga sebulan setelah kantor mereka kembali ke kapasitas 50 persen.
Kendati demikian, perusahaan akan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat selama pembukaan kembali kantornya, seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan pengujian Covid-19 tiap pekannya.
"Kami akan terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor kami dapat memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang," kata seorang juru bicara Facebook.
Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan tahun lalu bahwa dia mengharapkan sebanyak 50 persen dari karyawan Facebook akan bekerja secara jarak jauh selama sedekade ke depan.
Perusahaan telah mengizinkan beberapa staf untuk mengajukan relokasi permanen, tetapi Zuckerberg mengatakan mereka yang meninggalkan daerah mahal seperti Silicon Valley juga harus mengambil potongan gaji.
Selain Facebook, Twitter Inc. dan Microsoft Corp. menjadi perusahaan teknologi yang mengatakan beberapa karyawannya dapat terus bekerja dari lokasi terpencil secara permanen bahkan setelah pandemi terkendali.