Solusi Ini Disebut Dapat Meminimalisir Serangan Phising

Akbar Evandio
Selasa, 23 Maret 2021 | 06:42 WIB
Ilustrasi komputasi awan
Ilustrasi komputasi awan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Solusi keamanan melalui komputasi awan dinilai dapat meminimalisir modus serangan siber melalui rekayasa sosial atau phising yang dianggap masih menjadi tantangan bagi ekosistem e-commerce di Indonesia.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan langkah efektif untuk meningkatkan keamanan platform belanja daring dari serangan siber mengarah pada solusi komputasi awan yang efisien.

“Serangan phishing dan rekayasa sosial dapat ditangkal dengan aplikasi yang menempel di peramban seperti Web Threat Shield yang bisa didapatkan secara gratis oleh pengguna cloud antivirus Webroot,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (22/3/2021).

Dia melanjutkan, melalui teknologi komputasi awan situs phishing dan rekayasa sosial akan dideteksi dan pengunjungnya akan mendapatkan pesan waspada ketika mengunjungi situs tersebut.

Untuk diketahui, phishing adalah bentuk kejahatan dunia maya berdasarkan teknik manipulasi psikologis yang melibatkan pencurian data rahasia dari komputer seseorang dan kemudian menggunakannya untuk berbagai tujuan mulai dari pencurian uang hingga menjual kembali data yang diperoleh.

Adapun, pesan phishing biasanya berupa pemberitahuan palsu dari bank, penyedia, sistem pembayaran elektronik dan organisasi lain.

Phishing juga dapat berbentuk replika yang hampir 100 persen sempurna dari situs web terpercaya, di mana para pengguna akan terpikat melalui pesan phishing hingga berakhir dengan pemberian data pribadi secara sukarela.

Alfons mengamini serangan siber menjadi salah satu ranah persaingan dalam lingkup pemain e-commerce dan social commerce saat ini. Menurutnya, tiap pemain seharusnya dapat memberikan solusi dan produk yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna internet sehingga hal tersebut akan menentukan keberhasilan setiap pelaku.

“Solusi bisa juga melalui pengamanan aset digital seperti database [pangkalan data] dan kredensial yang baik agar membuat pengguna layanan merasa aman dan nyaman. Jadi serangan siber ini merupakan salah satu bagian yang seharusnya sudah bisa ditangani dengan baik oleh layanan e-commerce dan social commerce,” kata Alfons.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper