iPhone 12 Tidak Kasih Pengisi Daya, Apple Didenda Rp28,81 Miliar

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 22 Maret 2021 | 18:05 WIB
Foto iPhone 12 Pro yang ditampilkan pada layar Macbook Pro./Bloomberg
Foto iPhone 12 Pro yang ditampilkan pada layar Macbook Pro./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Apple, perusahaan teknologi yang bermarkas di Amerika Serikat, yang berhenti memberikan perangkat pengisi daya berbuah denda di Brasil.

Procon-SP, regulator perlindungan konsumen Brasil, menjatuhi denda kepada Apple karena tidak memasukkan pengisi daya ke dalam kotak iPhone 12. Procon memnjatuhkan hukuman dengan kepada Apple sennilai US$2 juta atau setara Rp28,81 miliar.

"Denda untuk iklan yang menyesatkan, menjual perangkat tanpa pengisi daya, dan persyaratan yang tidak adil,” kata Direktur Eksekutif Procon-SP Fernando Capez, dilansir dari 9to5mac, Senin (22/3/2021).

Fernando menambahkan, Apple perlu memahami bahwa di Brasil terdapat undang-undang dan institusi perlindungan konsumen yang kokoh. Dia meminta Apple menghormati hukum dan institusi yang ada di dalamnya. 

9to5mac menyebutkan ini bukan pertama kalinya Procon mempertanyakan Apple tentang kebijakan tersebut.  Pada Oktober 2020, Procon mempertanyakan perusahaan tentang kosongnya perangkat pengisi daya di kotak iPhone12.

Lalu, 1 bulan kemudian, agensi Procon mengatakan bahwa pembuat iPhone tidak mendemonstrasikan keuntungan lingkungan dari kebijakan itu.

Procon juga sempat mempertanyakan perihal harga iPhone 12 setelah perangkat pengisian daya dihilangkan. Procon menyampaikan pertanyaan tersebut tak kunjung mendapat balasan, sehingga Apple dapat mengajukan banding ke pengadilan jika mereka ingin.

“Apakah harga iPhone 12 berkurang, berapa harga iPhone dengan dan tanpa pengisi daya, dan apakah itu mengurangi jumlah pengisi daya yang diproduksi,” kata Fernando.

Sebagai informasi, iPhone 12 mini dibanderol dengan harga US$729 di Amerika Serikat, sementara itu di Brasil gawai dengan merek sama dihargai sekitar US$1.200.

Pada 2019 ketika Apple memperkenalkan iPhone 11, harganya mulai dari US$799, sedangkan di Brasil harganya juga sekitar $ 1.200. Depresiasi mata uang Real Brasil dan pandemi membantu meningkatkan dolar AS atas mata uang Brasil.

Selain pelepasan pengisi daya pada iPhone 12 dan iPhone baru yang dikomersialkan, Procon-SP juga menyatakan Apple memiliki masalah lain, seperti:

  • Iklan yang menyesatkan
    Konsumen iPhone 11 Pro melaporkan bahwa Apple tidak memperbaiki ponsel mereka setelah mengalami masalah air

  • Masalah pembaruan iOS
    Beberapa pengguna melaporkan "masalah dengan beberapa fungsi" di iPhone mereka setelah memperbaruinya, yang tidak dibantu oleh Apple

  • Ketentuan yang tidak adil 
    Apple membebaskan dirinya dari semua jaminan legal dan implisit dan terhadap cacat tersembunyi atau tidak jelas, menurut Procon-SP

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper