Bisnis.com, JAKARTA – Keterampilan digital atau digital skill dianggap menjadi modal utama bagi Indonesia mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.
Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih mengatakan Indonesia pada 2045 akan maju, adil dan sejahtera bila membangun digital talent yang berdaya saing global.
“Infrastruktur digitalisasi yang berkualitas juga menuntut bisa dilakukan secara merata di seluruh Tanah Air,” ujarnya secara virtual, Kamis (18/3/2021)
Lewat kelihaian para generasi muda dalam mengelola teknologi digital itulah diharapkan nantinya lahir inovasi dan terobosan yang mampu menguatkan ekonomi bangsa.
Sri menambahkan, masa pandemi Covid-19 ini menimbulkan sejumlah ketidakpastian ekonomi dan berdampak serius pada pasar tenaga kerja global. Demikian pula di Indonesia, perekonomian terkontraksi sebesar 2,07 persen.
Senada dengan Sri, Engagement Manager AlphaBeta Genevieve Lim mengatakan peningkatan keterampilan digital di Indonesia akan sangat penting untuk ekonomi masa depan.
Lim menilai, pandemi Covid-19 telah memperbesar pentingnya keterampilan digital. "Pada situasi ini, bisnis dalam sektor ekonomi apapun harus berdigitalisasi agar dapat tetap bertahan bahkan menjadi penguasa pasar," ujar Lim.
Terdapat tiga area tindakan penting yang diperlukan untuk menangkap kesempatan dalam peningkatan keterampilan digital ini. Pada tiga area tersebut, Google turut berkontribusi melalui berbagai macam program, salah satunya Grow with Google.
Masih pada acara yang sama, Public Policy & Government Relations Manager Google Indonesia, Danny Ardianto menjelaskan program tersebut memberikan pelatihan keterampilan digital secara online kepada lebih dari 320.000 UMKM dalam masa pandemi Covid-19 ini.
"Selain itu, ada program Bangkit, yakni melatih pekerja developer untuk perusahaan teknologi lokal dan Program WomenWill, yaitu membantu ibu-ibu untuk menggunakan teknologi untuk membangun bisnis.Tercatat sudah ada lebih 550.000 ibu-ibu di seluruh Indonesia yang mengikuti program ini," tutup Danny.