Telkomsel Vs. XL Soal SIM Card IoT, Siapa Menang?

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 14 Maret 2021 | 11:03 WIB
Ilustrasi kartu SIM. /Istimewa
Ilustrasi kartu SIM. /Istimewa
Bagikan

Bisnis,com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjadi dua operator seluler di Tanah Air, dengan jumlah kartu SIM terbanyak yang terhubung dengan benda yang digerakan dengan internet (Internet of Things/ IoT).

Pada tahun ini, keduanya berlomba untuk meningkatkan jumlah kartu SIM yang terhubung dengan IoT pada tahun ini.

GSMA Intelligence memperkirakan pada 2021 sekitar 7,5 juta kartu SIM Telkomsl akan terhubung dengan IoT, sedangkan XL menempati urutan kedua dengan 900.000 kartu SIM yang akan terhubung dan Indosat sebanyak 857.000 kartu SIM.

General Manager IoT Smart Connectivity Telkomsel Alfian Manullang mengamini prediksi tersebut. Pasar teknologi Indonesia dia perkirakan tumbuh dengan cepat dan pesat, yang mendorong terbentuknya ekosistem IoT.

“Itu merupakan modal dasar untuk pengembangan bisnis IoT secara lebih komprehensif di Indonesia,” kata Alfian kepada Bisnis, Sabtu (13/3).

Untuk mengambil peluang tersebut, kata dia, Telkomsel akan fokus mengembangkan ekosistem IoT ke arah bisnis yang paling dicari. Telkomsel berkomitmen untuk memperluas jaringan LPWAN yaitu NB-IoT. Tidak hanya itu, Telkomsel juga mengembangkan potensi dengan ragam solusi bisnis berbasis teknologi digital.

“Sehingga dipastikan [IoT] dibutuhkan pada era industri 4.0 untuk mendukung bisnis operasional pelanggan di segmen enterprise,” kata Alfian.

Pada lain waktu, Group Head Enterprise Product XL Axiata Sharif Lukman Mahfoedz mengatakan di tengah pandemi yang berlangsung saat ini, perseroan melihat berbagai  sektor tengah berlomba untuk bertransformasi ke digital, IoT sebagai salah satu teknologi kunci dalam inisiatif transformasi digital diyakini akan makin menemukan relevansinya dan berkembang.

XL akan fokus  mengembangkan Lab X-Camp atau Rumah IoT sebagai sarana dan wadah untuk berkumpulkan para pengembang, pembuat perangkat dan pelaku industri.

Sharif berpendapat ekosistem IoT di Indonesia  akan terbentuk dengan empat pilar yaitu, teknologi terkini, platform IoT, solusi sesuai kebutuhan pasar dan terakhir X-CAMP yang merupakan laboratorium  IoT  pertama di Asia Tenggara.

“Laboratorium tersebut disertifikasi oleh GSMA yang memberikan edukasi serta inkubasi untuk perkembangan IoT di Indonesia,” kata Sharif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper