Gojek Gelontor Dana Rp1,4 Triliun ke LinkAja, Ini Tujuan Sebenarnya

Rio Sandy Pradana
Rabu, 10 Maret 2021 | 14:22 WIB
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek ingin mengincar pangsa pasar pengguna dan mitra usaha yang lebih luas usai resmi menjadi pemegang saham LinkAja. Kedua perusahaan ini mengaku siap untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Gojek bergabung sebagai pemegang saham LinkAja, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham lainnya, dalam penggalangan dana Seri B dengan total komitmen mencapai lebih dari US$100 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan misi utama perusahaan adalah meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh LinkAja.

"Dengan LinkAja yang kini menjadi mitra strategis, Gojek dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” katanya dalam siaran pers, Rabu (10/3/2021).

Dia menambahkan sebagai dua perusahaan nasional terdepan, kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan, sekaligus peluang bekerja sama dalam meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai sehingga dapat mempermudah hidup jutaan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Menurutnya, pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas telah menekankan pentingnya pembayaran digital dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadikan kolaborasi ini sangat tepat waktu.

"Gojek Group selalu memiliki fokus yang mendalam untuk mendukung semua orang di Indonesia dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital," ujarnya.

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan perusahaan sebagai startup yang didirikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam menjalankan misi mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

"Khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan, serta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Melalui kemitraan strategis ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dan lebih luas bagi perekonomian Indonesia," kata Haryati.

Dia menambahkan kemitraan bersama Gojek dan LinkAja ini akan memberikan pengguna dan pelaku usaha lebih banyak pilihan saat bertransaksi, serta menghadirkan tambahan kemudahan dan kenyamanan bagi jutaan orang yang menggunakan layanan Gojek dan LinkAja setiap hari.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper