Dukung Digitalisasi Distribusi di Industri Farmasi dan Kesehatan, Telkomsigma siapkan Layanan “Track and Trace”

Media Digital
Rabu, 3 Maret 2021 | 13:30 WIB
Foto: Dok. Telkomsigma
Foto: Dok. Telkomsigma
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Kemenkes terhadap status masyarakat Indonesia yang terkonfirmasi positif masih terbilang tinggi, hal ini berdampak juga pada kapasitas hunian rumah sakit dan kebutuhan ICU di masa pandemi yang semakin sulit.

Terlebih lagi, tuntutan pandemi ini memaksa jalur pendistribusian alat kesehatan ataupun obat-obatan menjadi hal krusial mengingat diperlukannya proses kerja yang serba cepat dan akurat.

Pemerintah tentu mencanangkan program-program melalui sinergi berbagai lembaga baik kementerian Kesehatan dan BUMN, untuk dapat melakukan percepatan distribusi tersebut dan terintegrasi melalui implementasi teknologi 4.0 guna mendukung optimalisasi di industri kesehatan.

Namun juga di tengah tuntutan gerak cepat pada proses distribusi, pemerintah juga mementingkan adanya transparansi, akurasi, dan kecepatan informasi yang menjadikan para pemangku kepentingan memiliki kemampuan untuk memantau progress distribusi secara real-time

Menjawab atas kebutuhan solusi atas tuntutan tersebut, Telkomsigma berupaya memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi yang mampu mengantisipasi potensi terjadinya praktik fraud dan pemalsuan obat-obatan saat proses distribusi yang dilakukan dari hulu ke hilir. Track & Trace menjadi salah satu solusi layanan dan produk berbasis aplikasi yang menjadi salah satu unggulan kami pada industri farmasi dan kesehatan

Track & Trace sebagai platform digital yang mampu menjaga mutu dan keaslian produk farmasi melalui proses authentication, dimana melalui pemberian kode barcode kepada masing-masing satuan produk serta memiliki kode tertentu yang berbeda-beda, sehingga dalam proses distribusi proses authentication dengan scanning barcode 2D data matrix produk tersebut tetap terjaga keasliannya.

Adapun pencantuman kode barcode dan authentication ini dapat dilakukan pada produk obat jenis botol, strip, blister, tube, hingga ampoule.

Track & trace juga memiliki kemampuan untuk melakukan tracing status distribusi secara real-time yang ditampilkan melalui dashboard virtual baik itu yang berbasis web dan mobile apps. Sehingga manajemen dari suatu perusahaan dapat langsung melihat perkembangan proses pendistribusian produknya.

“Melalui pengembangan terbaru dari inovasi kami, Track & Trace akan mendukung industri farmasi dalam meningkatkan akurasi delivery. Setiap obat-obatan, alat medis yang disalurkan akan dipastikan kesesuaian jumlah produk di setiap checkpoint distribusi, mulai dari production line, channel penjualan retail, hingga sampai kepada masyarakat yang secara mandiri pun dapat memastikan keaslian produk obat dengan scan barcode melalui aplikasi”, ungkap M Deta Septianto VP Digital Business Solution Telkomsigma.

Keunggulan lainnya, aplikasi Track & Trace juga telah terintegrasi secara sistem dengan BPOM selaku regulator yang mengawasi distribusi, mutu obat, dan juga originalitas dari obat-obatan yang beredar di Indonesia.

Setiap produsen di group farmasi juga diwajibkan untuk reporting kepada BPOM secara periodik. Dengan demikian, penggunaan Track & Trace akan secara otomatis membantu proses pengawasan BPOM secara real-time

Track & trace juga memungkinkan adanya kustomisasi fitur sesuai kebutuhan pelanggan, dan juga diintegrasikan dengan aplikasi lainnya. Hal ini dibuktikan melalui project distribusi obat khusus jenis narkotika dan distribusi alat rapid test ke seluruh Indonesia yang kami lakukan. Track & Trace dapat terintegrasi dengan artificial intelligence berupa perangkat IoT yang mampu menjaga kualitas obat melalui kemampuan deteksi suhu ideal penyimpanan obat saat proses distribusi, hingga tersedianya advance data analytics yang memungkinkan produsen dan distributor dapat mengetahui berbagai variable data dari produk-produk yang dikirim.

Track & Trace juga berkontribusi dalam program CSR perusahaan melalui pendistribusian rapid test bersama Indofarma. Disini, Track & Trace turut memegang fungsi sebagai tools monitoring persebaran alat rapid test yang nantinya juga akan terintegrasi dengan aplikasi lainnya.

Adapun total rapid test yang telah didistribusikan sebanyak 1,075,305 alat rapid test di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Selain itu Track & Trace Telkomsigma bersama telkom juga turut mendukung distribusi vaksin di biofarma hingga mencapai 3 juta dosis vaksin yang didistribusikan ke berbagai titik distribusi nasional.

Secara scope implementasi solusi Track & Trace ini tidak hanya applicable pada industri farmasi, tetapi juga terbuka bagi segmen industri secara luas. Namun dikarenakan relevansi terhadap situasi pandemi COVID-19, implementasi Track & Trace saat ini lebih ditujukan kepada sektor farmasi. Terbukti pada kontribusi Telkomsigma untuk mendukung kelancaran proses pendistribusian Obat, Rapid Test dan vaksin COVID-19 sinovac” ujar I Wayan Sukerta, Direktur Delivery dan Operaion Telkomsigma.

Peluang bisnis Track & Trace di segmen healthcare masih terbuka luas, hal ini ditandai dengan kami saat ini sedang mengembangkan aplikasi lanjutan yang mana pengguna dari tracking dan tracing bukan hanya digunakan oleh produsen hingga distributor, namun juga kepada end user atau masyarakat yang akan diimplementasikan pada salah satu produsen farmasi ternama di Indonesia. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper