3Tanggapan
Manasvi Lingam, asisten profesor astrobiologi di Florida Institute of Technology mengatakan bahwa proposal itu menyajikan alternatif yang masuk akal untuk menjajah permukaan Mars atau Bulan, tapi kurang beberapa pertimbangan utama.
Menurutnya ada tiga peringatan utama. Pertama adalah pertanyaan tentang unsur penting lainnya selain nitrogen. Salah satu kunci yang tidak disebutkan dalam makalah adalah fosor.
Tubuh manusia bergantung pada fosfor untuk membuat DNA, RNA, dan ATP. Semua organisme di Bumi membutuhkannya dengan satu cara atau lain cara. Akan tetapi, Janhunen tidak membahas di mana atau bagaimana elemen penting itu akan didapat.
Kedua adalah teknologinya. Mengumpulkan nitrogen dan bahan mentah lainnya dari Ceres akan membutuhkan penambangan di permukaan planet dan mengekstrak si elemen penting dari bebatuannya sendiri.
Operasi ini kemungkinan besar tidak akan mungkin tanpa armada kendaraan penambangan otonom yang siap untuk ditempatkan di Ceres, ditambah satelit untuk memandu mereka ke deposit kaya nutrisi yang perlu juga dipikikan.
Menurut Lingam, apa yang diajukan dalam makalah masuk akal, tapi ecara teknologi masih belum memungkinkan. Baru-baru ini robot NASA Mars dinyatakan mati setelah gagal mengubur dirinya hanya dalam jarak 5 meter ke permukaan.
Ketiga, adalah kerangka waktu. Proposal menunjukkan bahwa klaster pertama megasatelit dari habitat yang mengorbit dapat diselesaikan 22 tahun setelah penambangan dimulai di planet kerdil tersebut.
Akan tetapi, perkiraan ini mengasumsikan listrik yang tersedia di pemukiman tumbuh secara eksponensial setiap tahun, dimulai dengan segera dan tidak berhenti karena masalah teknologi atau logistik.
Menurut Lingan, perkiraan itu tidak terbayangkan dan tidak bisa diterima begitu saja. "Skala waktu 22 tahun itu merupakan batas bawah dalam kondisi optimal, tapi saya berpendapat bahwa skala waktu sebenarnya bisa jauh lebih lama," tegasnya.