Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Infrastruktur Palapa Ring di Papua Sengaja Dibakar dan Terencana!

Bakti menilai infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur di Papua sengaja dibakar secara terencana karena terjadi di lokasi yang tidak berpenduduk.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 12 Januari 2021  |  18:27 WIB
Infrastruktur Palapa Ring di Papua Sengaja Dibakar dan Terencana!
Pembakaran infrastruktur Palapa Ring Timur di Papua pada Sabtu (9/1/2021). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Tindakan pembakaran infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur beberapa waktu lalu diyakini dilakukan secara terencana.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif menjelaskan pembakaran infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur di Papua pada Sabtu (9/1/2021), terjadi di lokasi yang tidak berpenduduk dan sangat jauh. Infrastruktur tersebut berfungsi sebagai perangkat repeater yang terletak di atas gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter dpl.

Dengan ketinggian tersebut, Bakti hanya membatasi menara pemancar dengan pagar tanpa ada yang menjaga. Berbeda dengan menara-menara yang berada di bawah, umumnya dibangun di dekat rumah penduduk sehingga ada warga sekitar yang menjaga menara tersebut.

“Asumsi kami untuk menuju titik tersebut butuh 4-5 hari, sehingga kami kaget ada upaya dengan sengaja dan terencana untuk melakukan pembakaran,” kata Anang kepada Bisnis.com, Selasa (12/1/2021).

Anang menambahkan oknum pembakar merusak jaringan utama dan jaringan cadangan yang mengakibatkan akses telekomunikasi ke Kota Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak terputus.

Untuk memulihkan akses telekomunikasi di sana, Bakti memutuskan untuk menyewa layanan satelit. Proses pemulihan jaringan akan dilakukan oleh PT Palapa Timur Telematika, sebagai konsorsium yang menangani Palapa Ring Timur.

“Ibaratnya kalau mau ke Jakarta bisa lewat tol Jagorawi dan tol Cikampek, ini dua-duanya diputus sehingga tidak bisa ke Jakarta,” kata Anang.

Anang meminta kepada operator telekomunikasi, penyewa kapasitas Palapa Ring, agar tidak khawatir karena layanan yang mereka berikan adalah layanan di perkotaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

telekomunikasi
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top