Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa aplikasi transportasi dan pembayaran Gojek dan platform dagang elektronik (e-commerce) Tokopedia dikabarkan tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk melakukan merger.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan dampak merger akan sangat menguntungkan bagi keduanya. Hal ini karena desakan kedua perusahaan untuk semakin pulih mencapai profit dalam mengantisipasi dampak pandemi Covid-19.
“Bila diibaratkan pernikahan, [Gojek dan Tokopedia] ini perkawinan yang sangat serasi, karena memperkuat ekosistem kedua perusahaan dan ujungnya makin mengukuhkan posisi keduanya dalam bisnis digital di Indonesia dimana Tokopedia akan menjadi next decacorn juga menyusul Gojek,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (5/1/2021).
Heru menilai bahwa baik Gojek maupun Tokopedia akan jadi pemain ride hailing dan e-commerce nomor satu di Indonesia.
“Mereka memperkuat posisinya. Sebab artinya penggabungan akan memperkuat ekosistem dan portofolio bisnis keduanya, di mana bisnisnya akan mencakup ride-hailing dan turunan bisnisnya serta pembayaran daring dan e-commerce,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk bisa memimpin pasar lantaran tantangan akan pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi. Gojek akan memperkuat bisnis ritel dan logistik, sedangkan Tokopedia akan masuk di pengiriman barang instan yang menurutnya, selama ini masih terkendala dan belum maksimal bisnisnya.