Ini Dua Syarat Operator Gelar Jaringan 5G di Indonesia

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 23 Desember 2020 | 12:46 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Spektrum frekuensi merupakan fundamental dalam menggelar 5G. Meski demikian, ekosistem pendukung tidak dapat dilupakan agar layanan 5G yang dirasakan masyarakat optimal.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys menjelaskan bahwa frekuensi merupakan sumber daya terbatas yang paling dibutuhkan dalam menggelar 5G.

Upaya pemerintah dalam menghadirkan 5G di pita 2,3 GHz perlu diimbangin dengan keberadaan ekosistem pendukung seperti aplikasi dan infrastruktur, sehingga layanan yang 5G yang diterima masyarakat sempurna.

“Infrastruktur serta aplikasi yang pas masih harus disiapkan hingga benar-bentar tuntas,” kata Merza kepada Bisnis.com, Rabu (23/12/2020).

Terkait dengan upaya perseroan dalam menghadirkan 5G, kata Merza, Smartfren sudah menyiapkan arah ke 5G sejak April 2019, yaitu dengan ditandatangani nota kesepahaman (MoU) Kerja sama 5G antara Smartfren dan ZTE.

Smartfren dan ZTE terus mematangkan persiapan 5G dengan mengembangkan hingga uji coba 5G di Cina maupun di Indonesia. Beberapa aktivitas pengembangan saat ini masih dilaksanakan untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk gelar 5G di Tanah Air.

“Smartfren juga telah berhasil melakukan trial 5G di Marunda, Jakarta Utara pada medio 2019 lalu. Pada trial tersebut Smartfren berhasil mencapai kecepatan 8,7 Gbps, dengan memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz,” kata Merza.

Sekadar catatan, Smartfren menjadi satu dari tiga pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz yang digelar oleh Kemenkominfo.

Kemenangan tersebut membuat Smartfren memperoleh tambahan frekuensi sebesar 10 MHz di pita 2,3 GHz. Alhasil total frekuensi yang dimiliki saat ini di 2,3 GHz yaitu 40 MHz.

Secara teknis, Smartfren telah dapat menggelar 5G secara mandiri dengan menggunakan sejumlah frekuensi tersebut. Hanya saja, untuk memberikan pengalaman 5G yang sebenarnya, masih cukup jauh, mengingat dibutuhkan 100 MHz untik menghadirkan 5G yang sesungguhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper