Bisnis.com, JAKARTA - BRI Ventures, perusahaan ventura milik BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan perampungan tahap pertama dari pengumpulan dana teknologi yang direncanakan senilai Rp300 miliar (US$21 juta) untuk Dana Ventura Sembrani Nusantara.
Dalam penutupan tahap pertama ini, Dana Sembrani Nusantara mengumpulkan lebih dari Rp150 miliar dari investor termasuk Grab Holdings Inc., Celebes Capital, Investree, Fazz Financial Group dan investor Pandu Patria Sjahrir.
“Kami senang sekali dengan tanggapan positif yang dihasilkan dari para investor Dana Ventura Sembrani Nusantara pada periode pendanaan pertama ini. Seluruh investor ini merupakan mereka yang memiliki pengalaman berinvestasi di perusahaan rintisan, dan mereka yang percaya terhadap ekosistem digital di Indonesia,” jelas Nicko Widjaja, CEO dari BRI Ventures dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11).
Dana ventura yang diluncurkan pada Juni lalu akan digunakan untuk investasi ke perusahaan teknologi atau startup yang memiliki potensi mendapatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghasilkan pertumbuhan yang realistis.
Dalam penutupan pendanaan tahap pertama ini, terdapat satu nama investor individu, yaitu Pandu Patria Sjahrir. Pandu merupakan Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee dan juga menjabat sebagai Co-Managing Partner perusahaan modal ventura Indies Capital.
Dalam keterangannya, Pandu menyampaikan optimismenya terhadap ekosistem digital Indonesia ke depan, terutama pasca pandemi Covid-19. Menurutnya hal tersebut juga ditambah dengan kepercayaan investor yang ditunjukkan sejauh ini.
“Potensi ekosistem digital kita sangat menarik, itu tidak diragukan lagi dan juga ditunjukkan dengan investasi yang terus hadir. Ini adalah pertanda bahwa perusahaan teknologi di Indonesia masih bisa terus berkembang,” ujarnya.
BRI Ventures berencana menggunakan modal baru untuk melakukan investasi tahap awal di bidang pendidikan, agro-maritim, ritel, transportasi dan perawatan kesehatan di Indonesia yang menjadi pasar internet terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk hampir 300 juta. Kelima sektor ini adalah sektor-sektor yang diyakini akan pulih lebih cepat pasca pandemi Covid-19.
Pandu menambahkan dengan kekuatan Bank BRI sebagai salah satu pemberi pinjaman terbesar di Indonesia dengan spesialisasi dalam keuangan mikro akan sangat sejalan dengan tujuan BRI Ventures yaitu membantu perusahaan kecil dan menengah atau UMKM untuk masuk ekosistem digital.
“Ini tentu akan sangat membantu dunia UMKM untuk beralih ke digital. Ditambah lagi dengan dukungan pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia yang sudah berjalan, ekosistem digital di Indonesia ini akan sangat menarik ke depan,” tambahnya.