Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan di bidang digital politik, PT Dukung Calonmu Indonesia, mengenalkan fitur kampanye digital dan pemilihan secara daring (online election) untuk menangkap momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada masa pandemi.
Pendiri sekaligus Direktur Pemasaran dan Operasional Dukung Calonmu Dzaki Yudi Ananda menyebut kedua fitur yang ditawarkan lewat platform daring tersebut akan menjadi solusi kampanye bagi politisi di masa pandemi.
“Kampanye digital juga merupakan solusi atas masalah-masalah pada praktik kampanye konvensional yang mahal, sulitnya untuk berinteraksi dengan masyarakat, informasi tentang calon tidak dapat tersampaikan dengan baik, penyebaran hoaks, dan masalah-masalah lainnya,” kata Dzaki dalam keterangan resmi, Minggu (21/11/2020).
Adapun, DukungCalonmu.com yang juga termasuk dalam program UI Incubate ini mengklaim dirinya sebagai market leader dan pelopor platform kampanye digital dan online election di Indonesia.
Setelah mendapatkan dukungan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui program Indigo, DukungCalonmu.com yang didirikan pada 2018 ini telah digunakan oleh sejumlah universitas untuk pemilihan ketua organisasi kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, himpunan mahasiswa, dan pemilihan organisasi intra kampus lainnya.
“Fitur online election ini juga memudahkan mahasiswa mengingat hampir seluruh kampus melakukan pembelajaran jarak jauh dan tidak melakukan aktivitas di dalam kampus,” imbuh Dzaki.
Wakil Ketua KPK Periode 2014 – 2019 Saut Situmorang mengapresiasi pembentukan DukungCalonmu.com dan menyebut saat ini masyarakat tak bisa lagi bertahan pada cara-cara analaog atau cara lama dalam membangun karakter dan integritas politik bangsa kita.
“Cara-cara lama yang linier itu memiliki keterbatasan. Digitalisasi politik sebagaimana yang dilakukan DukungCalonmu akan membangun kepastian, kecepatan, efisiensi, dan efektivitas dalam mencapai kemajuan bangsa, sebagaimana amanat konstitusi”, kata Saut.
Saat ini, Website DukungCalonmu.com secara regular dikunjungi lebih dari 15.000 pengunjung dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah hingga mencapai target 30.000 -45.000 pengunjung hingga akhir 2020.
Dalam dua tahun mendatang, Dzaki mematok jumlah pengguna di platform besutannya bakal meningkat signifikan mencapai 1 juta pengguna.
Menurutnya, potensi platform kampanye dan pemilihan secara daring ini cukup besar mengingat jumlah pengguna internet di Indonesia telah melebihi 150.000 juta jiwa atau lebih dari separo total populasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
