Cermati.com Akui Dibobol Hacker, CEO Siapkan 5 Jurus

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 2 November 2020 | 13:24 WIB
Kejahatan online/Ilustrasi-mirror.co.uk
Kejahatan online/Ilustrasi-mirror.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Cermati.com mengakui adanya pembobolan data dan akses ilegal ke sistemnya. Perusahaan langsung mengambil sejumlah langkah guna menjamin keamanan data pelanggan.

CEO dan Co-Founder Cermati.com, Andhy Koesnandar menjelaskan beberapa waktu yang lalu, perseroan telah mendeteksi adanya akses tidak sah ke dalam platform Cermati.com yang mengandung data dari sebagian pengguna

"Perseroan mengambil lima langkah untuk memastikan data pelanggan aman. Pertama, Cermati.com melakukan investigasi dan menghapus akses yang tidak sah untuk memastikan data pengguna tetap terjaga," kata Andhy kepada Bisnis.com, Senin (2/11/2020).

Kedua, bekerja sama dengan lembaga pemerintah antara lain dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi atas kejadian ini, dan berdiskusi dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan perlindungan terhadap data Pengguna.

Ketiga, bekerja sama dengan ahli keamanan informasi eksternal independen untuk membantu meningkatkan keamanan Cermati.com secara menyeluruh.

Keempat, mewajibkan semua pengguna untuk melakukan two-factor authentication ketika log in untuk mencegah akses yang tidak seharusnya kepada akun yang terkait.

“Kelima, menginformasikan mengenai peretasan pada pengguna dan terus memberikan imbauan untuk menjalankan langkah pengamanan secara berkala demi melindungi diri dari upaya kejahatan online,” ujarnya.

Di samping itu, sambungnya, Cermati.com juga mengembangkan arsitektur IT dan Application Programming Interface (API) serta memastikan bahwa infrastruktur tersebut tahan terhadap serangan peretas.

Cermati.com mengimbau kepada pengguna agar untuk menerapkan langkah pencegahan agar terhindar dari niat buruk pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Pengamanan data pengguna adalah prioritas kami,” kata Andhy.

Sebelumnya, Dilansir dari Bleepingcomputer, Senin (2/11) salah seorang peretas mengaku telah menjual 34 juta akun database yang dia curi dari tujuh belas perusahaan global.

Pelaku tersebut melakukan pembobolan data pada 2020. Satu dari 17 perusahaa yang datanya dicuri adalah perusahaan rintisan teknologi finansial asal Indonesia yakni, Cermati.com.

Dari foto yang diperlihatkan Bleepingcomputer Total sekitar 2,9 juta akun Cermati.com diretas oleh hacker tersebut. Data yang dicuri antara lain email, alamat, nomor telepon, pendapatan, id, pekerjaan, nama perusahaan, dan nama ibu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper