Begini Tampilan Asteroid Psyche yang Lebih Masif

Fransisco Primus Hernata
Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:58 WIB
Asteroid/Istimewa
Asteroid/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, Jakarta – Dalam sebuah studi baru yang ditulis oleh ilmuwan planet dari Southwest Research Institute, Dr. Tracy Becker, membahas beberapa pandangan baru dari asteroid 16 Psyche, termasuk pengamatan ultraviolet yang pertama.

Studi yang dipublikasikan hari Senin (26 Oktober) di The Planetary Science Journal dan dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society's Division for Planetary Sciences, melukiskan pandangan mengenai asteroid tersebut secara lebih jelas daripada yang tersedia sebelumnya.

Dengan diameter sekitar 140 mil, Psyche adalah salah satu objek paling masif di sabuk asteroid utama yang mengorbit antara Mars dan Jupiter. Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa Psyche adalah sebuah benda padat, yang sebagian besar terdiri dari logam yang dianggap sebagai inti sisa planet yang gagal dalam pembentukan.

"Kami telah melihat meteorit yang sebagian besar terbuat dari logam, tetapi Psyche unik karena mungkin asteroid yang seluruhnya terbuat dari besi dan nikel," ujar Becker.

"Bumi memiliki inti logam, mantel, dan kerak. Ada kemungkinan bahwa saat protoplanet Psyche terbentuk, ia ditabrak oleh objek lain di tata surya kita dan kehilangan mantel serta keraknya," tambahnya seperti dikutip dari phys.org

Becker mengamati asteroid pada dua titik tertentu dalam rotasinya untuk melihat kedua sisi Psyche secara lengkap dan menggambarkan sebanyak mungkin dari pengamatan permukaan pada panjang gelombang ultraviolet (UV).

"Kami dapat mengidentifikasi untuk pertama kalinya di setiap asteroid apa yang kami anggap sebagai pita serapan ultraviolet oksida besi, Ini merupakan indikasi bahwa oksidasi sedang terjadi di asteroid, yang bisa jadi akibat angin matahari yang menghantam permukaan," ujar Becker. 

Studi Becker dilakukan ketika NASA sedang bersiap untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa Psyche, yang akan melakukan perjalanan ke asteroid tersebut sebagai bagian dari upaya untuk memahami asal usul inti planet.

Misi tersebut akan diluncurkan pada tahun 2022. Asteroid logam relatif langka di tata surya.

"Apa yang membuat Psyche dan asteroid lainnya begitu menarik adalah karena mereka dianggap sebagai penyusun tata surya," ujar Becker.

"Untuk memahami apa yang sebenarnya membentuk sebuah planet dan untuk melihat bagian dalam sebuah planet sangatlah menarik. Begitu kita sampai di Psyche, kita benar-benar akan memahami mengenai hal tersebut, bahkan jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Setiap kali ada kejutan mengenai hal ini, hal tersebut selalu menyenangkan," tambahnya

Becker juga mengamati bahwa permukaan asteroid sebagian besar mungkin adalah besi, tetapi dia mencatat bahwa keberadaan besi dalam jumlah kecil dapat mendominasi pengamatan UV. Namun, saat mengamati Psyche, asteroid tampak semakin memantulkan cahaya pada panjang gelombang UV yang lebih dalam.

"Ini adalah sesuatu yang perlu kita pelajari lebih lanjut, Ini bisa menjadi indikasi bahwa ia terpapar di luar angkasa begitu lama. Jenis pencerahan UV ini sering dikaitkan dengan pelapukan ruang angkasa," ujar Becker

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper