Bisnis.com, JAKARTA - Huawei terus berupaya menghadirkan solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan industri dengan berfokus dalam menciptakan nilai baru melalui sinergi di lima domain teknologi.
Huawei Rotating Chairman, Guo Ping mengatakan dinamika ekonomi dan politik global yang tengah mengadang perusahaan penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global tersebut dinilai tidak menjadi hambatan.
“Kondisi pandemi Covid-19 memang hingga derajat tertentu memiliki dampak bagi bisnis perusahaan. Huawei tengah dihadapkan pada sejumlah tantangan lain seperti misalnya kampanye pelarangan penggunaan perangkat teknologi Huawei dalam pembangunan jaringan 5G yang diusung oleh Amerika Serikat,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/9/2020).
Sementara itu, katanya, pada 2020, ketika teknologi 5G telah diluncurkan dalam skala besar di seluruh dunia, konektivitas, Cloud, AI, komputasi, dan aplikasi industri semuanya bersatu untuk menciptakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk sektor TIK.
“Oleh karena itu, fokus Huawei Connect tahun ini adalah menciptakan nilai baru melalui sinergi di lima domain teknologi,” ujarnya.
Perusahaan akan fokus pada penerapan teknologi TIK yang ditujukan untuk industri dan menyediakan solusi khusus dalam skenario bersama dengan mitranya untuk membantu perusahaan mengembangkan bisnis mereka.
Dia menjelaskan dalam domain jaringan, Huawei telah mengusulkan konsep konektivitas cerdas yang bertujuan untuk menghadirkan jaringan hiper-otomatis yang menawarkan pengalaman deterministik dan akses gigabit di mana saja, serta memampukan peningkatan sistem bisnis utama pemerintah maupun perusahaan secara cerdas.
Pada domain komputasi, Huawei berkomitmen untuk menyediakan daya komputasi yang beragam kepada pelanggan, memisahkan perangkat lunak dari perangkat keras untuk menyesuaikan komputasi dengan kebutuhan pemrosesan yang berbeda, termasuk x86 dan Kunpeng.
Pada domain layanan Cloud, Huawei telah membangun 23 region di seluruh dunia dan telah mampu menarik minat lebih dari 1,5 juta pengembang untuk memanfaatkannya.
Pada domain AI, Huawei bertujuan untuk lebih mengintegrasikan AI ke dalam sistem bisnis utama pemerintah dan perusahaan, menggunakan pengetahuan dan data untuk membangun kompetensi inti sistem AI.
“Saat ini, konektivitas, komputasi, Cloud, dan AI sangat mirip kondisinya dengan teknologi listrik pada 100 tahun yang lalu, di mana aplikasi-aplikasi industri ibarat seperti peralatan rumah tangga yang saat itu membutuhkan listrik untuk menggerakkannya,” ujarnya.