1. Nih, Ponsel Pintar Penguasa Pasar Indonesia, China Kuasai 73 Persen
Pasar ponsel pintar terus berkembang dan banyak merek sekarang tengah mencari pasar baru.
Persaingan di pasar ponsel pintar China sangat ketat dan banyak merek yang menyasar pasar ke luar China.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Berkah Dana Investasi Pemerintah ke BUMN, Saham GIAA dan KRAS Melejit
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) terpantik dana penerimaan investasi pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada perdagangan Senin (7/9/2020) pukul 09.15 WIB, saham GIAA menguat 2,38 persen atau 6 poin menjadi Rp258. Adapun, saham KRAS juga melejit 3,14 persen atau 12 poin menuju Rp394.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. TPS Food (AISA) Private Placement Rp1,26 Triliun, Siapa yang Jadi Pembeli Siaga?
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) memastikan bakal menggelar aksi korporasi untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dapat paling lambat Desember 2020.
Melalui keterbukaan informasi, Direktur Utama TPS Food Lim Aun Seng mengatakan perseroan akan melakukan private placement dengan menerbitkan 6 miliar saham seri B dengan haga pelaksanaan Rp210. Jumlah saham yang diterbitkan setara 55,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Indonesia Negara Pemesan Vaksin Covid-19 Terbesar Buatan Sinovac
Sinovac mengatakan bahwa Indonesia menjadi pemesan Vaksin covid-19 terbesar buatannya, yakni CoronaVac.
Indonesia melalui Bio Farma tercatat telah memesan 40 juta unit vaksin tersebut. Baca berita lengkapnya di sini.
5. Ernest & Young hingga UOB Terima Subsidi Gaji dari Pemerintah Hong Kong
Taipan properti Hong Kong dan perusahaan global termasuk Ernst & Young dan Jones Lang LaSalle Inc. telah menerima subsidi upah yang didanai pemerintah senilai hingga puluhan juta dolar untuk melindungi lapangan pekerjaan yang seharusnya hilang selama pandemi virus Corona.
Sementara perusahaan berhak mengklaim subsidi, pembayaran kepada pengembang yang dikendalikan oleh taipan miliarder dan perusahaan keuangan yang mempekerjakan profesional bergaji tinggi telah menimbulkan kekhawatiran tentang keadilan program subsidi upah tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.