Pemerintah India Blokir Lagi 118 Aplikasi, Termasuk Game PUBG Mobile

Rezha Hadyan
Kamis, 3 September 2020 | 15:04 WIB
Game PUBG, ajarkan kekerasan pada anak?/playstation.com
Game PUBG, ajarkan kekerasan pada anak?/playstation.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah memblokir 57 aplikasi asal China, termasuk diantaranya TikTok dan WeChat pada Juni 2020 kini Pemerintah India menambahkan 118 aplikasi yang masuk dalam daftar blokir, salah satu diantaranya adalah gim PUBG Mobile.

Pemblokiran tersebut disampaikan oleh Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India melalui akun Twitter resmi @Gol_MeitY pada Kamis (3/9/2020).

"Pemerintah Memblokir 118 Aplikasi Seluler yang Merugikan Kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan negara, serta ketertiban umum," demikian cuitan akun tersebut.

Melalui pernyataan resminya, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India menyebut telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS karena mencuri dan diam-diam mengirimkan data pengguna secara tidak sah ke server yang memiliki lokasi di luar India.

Pusat Koordinasi Kejahatan Dunia Maya India, Kementerian Dalam Negeri juga telah mengirimkan rekomendasi lengkap untuk memblokir aplikasi berbahaya ini .Selain itu, ada kekhawatiran bipartisan serupa, yang ditandai oleh berbagai perwakilan publik, baik di luar maupun di dalam Parlemen India.

"Ada suara yang kuat di ruang publik untuk mengambil tindakan tegas terhadap Aplikasi yang membahayakan kedaulatan India serta privasi warga kami," demikian pernyataan resmi dari Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India.

Dugaan praktik pengumpulan data dari aplikasi yang disebutkan di atas menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keamanan negara secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada pengguna ponsel saja.

"Langkah ini akan melindungi kepentingan banyak pengguna ponsel dan internet India. Keputusan ini merupakan langkah yang ditargetkan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kedaulatan dunia maya India," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper