Bisnis.com, JAKARTA – Produsen ponsel pintar, Oppo berhasil menggeser Samsung selaku pemuncak di pasar Asia Tenggara, dengan menguasai market share sebesar 20,3 persen.
Menurut laporan Counterpoint Research per Agustus 2020, Samsung yang tadinya berada di posisi pertama pada kuartal I/2020, turun ke posisi kedua dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 19,5 persen.
“Samsung turun ke posisi kedua di pasar ponsel pintar Asia Tenggara pada kuartal II/2020, Pembuat ponsel Cina mengambil empat dari lima tempat teratas. Vivo berada di urutan ketiga dengan 17,9 persen, diikuti oleh Xiaomi dengan 14 persen dan Realme dengan 12,8 persen,” tulis laporan tersebut yang dikutip, Selasa (1/9/2020).
Laporan tersebut menjelaskan bahwa posisi Samsung tergeser, lantaran lebih banyak konsumen Asia Tenggara memilih untuk membeli ponsel pintar murah di tengah pandemi virus Covid-19.
Selain itu, menurut analisa CenterPoint, keberhasilan OPPO menduduki peringkat satu adalah karena strategi merilis lini produk yang dilengkapi spesifikasi tinggi, namun dengan harga yang rasional. Seperti contohnya, lini seri terbaru Reno Series, yaitu, OPPO Reno4.
Oppo dikatakan mengusung strategi membanjiri pasar dengan lini produk berspesifikasi tinggi namun dengan level harga yang berkisar di kelas menengah bawah.
Strategi seperti itu, dianggap tepat di tengah pandemi Covid-19, yang mengacaukan perekonomian dunia, dan menekan daya beli masyarakat.
Namun, secara global, pasar ponsel pintar memang masih lesu. Menurut catatan CenterPoint, pada kuartal II/ 2020 penjualan turun 26 persen. Adapun, di Asia Tenggara sendiri mengalami penurunan sebesar 22 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, pengiriman ponsel pintar pada kuartal II/2020 ini juga mengalami penurunan menjadi 24 juta unit.