Bisnis.com, JAKARTA - NASA mengatakan sebuah asteroid berpotensi menabrak Bumi satu hari sebelum pemilihan AS November mendatang.
Meskipun kemungkinan tabrakan rendah, NASA menandai jalur asteroid tersebut berpotensi memiliki tiga titik dampak berbeda. Demikian dikutip dari Express.co.uk.
Temuan itu diidentifikasi oleh kelompok Center for Near-Earth Object Studies. Asteroid tersebut telah diberi label 2018 VP1 dan diperkirakan akan mendekati planet kita pada 2 November, satu hari sebelum jajak pendapat AS.
Asteroid itu ditemukan pada 2018 oleh NASA, dan bisa mendekati bumi sedekat 4.700 kaki dari Bumi. Data NASA menyebutkan asteroid memiliki peluang 0,41 persen menghantam planet kita.
Badan antariksa itu mengatakan dampak langsung tidak mungkin dirasakan, berdasarkan 21 pengamatan yang mencakup 12.968 hari. Para peneliti dari NASA menambahkan kemungkinan asteroid memasuki orbit sangat kecil, hanya satu dari 240 kemungkinan.
Bahkan jika ia memasuki atmosfer, diameter asteroid itu hanya sekitar enam setengah kaki. Para ilmuwan menyebutkan, jika asteroid memasuki orbit, akan pecah saat masuk dan menciptakan meteor yang cerah.
Asteroid itu karena ukurannya yang kecil, tidak dianggap sebagai "objek yang berpotensi berbahaya" oleh metrik NASA.
NASA telah mengatakan sebelumnya bahwa kemungkinan asteroid menghantam Bumi adalah 0,1 persen setiap tahun, dan bahkan jika itu menghantam planet kita, ada kemungkinan 70 persen itu mendarat di laut.