Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Telekomunkasi Selular (Telkomsel) menjamin jaringan di bakal ibu kota negara baru aman.
Hingga akhir tahun ini, Telkomsel menargetkan 1.000 base transceiver station (BTS) 4G baru akan berdiri melayani para konsumen yang ada di Kalimantan. Dari jumlah sebanyak itu, 300 BTS di antaranya dibangun di Kalimantan Timur.
"Kami terus bertumbuh, bergerak maju. Dalam program Indonesia maju. Secara populasi layanan program kami sudah 98 persen, didukung teknologi 3G dan 4G," kata Benny Hasiholan Rumahorbo, Manager Network Service Telkomsel Balikpapan, saat pelepasan Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan, Senin (10/8/2020).
Selama 4 hari (10—13 Agustus 2020), Bisnis Indonesia yang didukung sejumlah pihak menggelar kegiatan Jelajah Infrastruktur Kalimantan dengan tujuan melihat dan memotret pembangunan sejumlah kota yang dilalui oleh Tim Jelajah di Kalimantan Timur, tidak terkecuali lokasi ibu kota baru.
Benny menambahkan bahwa fokus pengerjaan saat ini adalah di ruas-ruas infrastruktur menuju titik ibu kota Negara (IKN) d wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). "Untuk mendukung IKN. Kami siap 100 persen. Baik dari pusat dan di tiap regional."
Kondisi saat ini, membutuhkan beberapa pembangunan seperti memperluas cakupan sehingga perlu dilakukan penambahan kapasitas.
Untuk mencapai tujuan itu, kata Benny, diperlukan dukungan berbagai pihak seperti PLN.
Telkomsel memiliki lebih dari 19.000 BTS yang tersebar di seluruh wilayah di Kalimantan. Di Kalimantan, cakupan 4G Telkomsel diklaim sudah mencapai 98 persen dari populasi.
Telkomsel juga telah menerapkan teknologi broadband terbaru, yaitu yaitu 4,9G Massive MIMO.
"Teknologi yang akan memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik," kata Benny.