Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat ruang angkasa NASA, Parker Solar Probe, berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat untuk menangkap pandangan unik komet Neowise pada 5 Juli 2020.
Dalam keterangannya Badan Antariksa AS (The National Aeronautics and Space Administration/NASA) yang dipublikasikan Jumat (10/7/2020), mengungkapkan posisi Parker Solar Probe di ruang angkasa memberikan pandangan yang tak tertandingi dari ekor kembar komet ketika pesawat itu sangat aktif hanya setelah pendekatan terdekatnya dengan Matahari, yang disebut perihelion.
Komet itu ditemukan oleh NASA-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer, atau NEOWISE, pada tanggal 27 Maret. Sejak itu, komet yang disebut komet C / 2020 F3 NEOWISE ( komet Neowise) telah ditemukan oleh beberapa pesawat ruang angkasa NASA, termasuk Parker Solar Probe, Solar and Terrestrial Relations Observatory NASA, ESA / NASA Solar dan Heliospheric Observatory, dan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dalam keterangan itu, NASA mengunggah gambar dari data yang belum diolah dari instrumen WISPR milik Parker Solar Probe, yang mengambil gambar atmosfer luar Matahari dan angin matahari dalam cahaya tampak.
Sensitivitas WISPR juga membuatnya sangat cocok untuk melihat detail halus dalam struktur seperti ekor komet. Parker Solar Probe mengumpulkan data sains hingga 28 Juni untuk flyby matahari kelima, tetapi ketersediaan waktu downlink tambahan memungkinkan tim untuk mengambil gambar tambahan, termasuk gambar komet Neowise ini.
Ekor kembar dari komet NEOWISE terlihat lebih jelas dalam gambar ini dari instrumen WISPR, yang telah diproses untuk meningkatkan kontras dan menghilangkan kecerahan berlebih dari sinar matahari yang tersebar, mengungkapkan lebih detail dalam ekor komet.
Ekor bawah yang tampak luas dan tidak jelas adalah ekor debu dari komet Neowise --dibuat ketika debu terangkat dari permukaan inti komet dan mengikuti jejak di belakang komet dalam orbitnya. Ilmuwan berharap untuk menggunakan gambar WISPR untuk mempelajari ukuran debu, butir di dalam ekor debu, serta tingkat di mana komet mengeluarkan debu.
Ekor atas adalah ekor ion,yang terdiri dari gas yang telah terionisasi dengan kehilangan elektron dalam cahaya matahari yang intens. Gas terionisasi ini diterpa oleh angin matahari --aliran konstan Matahari dari bahan bermagnetisasi-- menciptakan ekor ion yang Gambar-gambar Parker Solar Probe nampak menunjukkan perbedaan dalam ekor ion.
Dalam keterangannya NASA mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa berarti bahwa komet Neowise memiliki dua ekor ion, selain ekor debunya. Meskipun para ilmuwan akan membutuhkan lebih banyak data dan analisis untuk mengkonfirmasi hal ini.