Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan aplikasi mobile di Indonesia ternyata meningkat hingga 25 persen pada kuartal II/2020 drai kuartal IV/2019 seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh App Annie, peningkatan penggunaan aplikasi mobile tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Jika dirinci, konsumsi aplikasi mobile di India bahkan terdongkrak 35 persen, sedangkan di Italia tumbuh 30 persen dan Amerika Serikat naik 15 persen pada periode yang sama.
“Ketika kita mulai melakukan penelusuran atas dampak virus Corona di seluruh industri dan pasar, satu tren terlihat yakni masyarakat bergantung kepada mobile mereka lebih lama daripada sebelumnya,” tulis laporan tersebut, Senin (13/7/2020).
Namun, secara rata-rata bulanan global, penggunaan aplikasi mobile tercatat naik 40 persen (year over year) yang memuncak tajam pada April 2020 hingga lebih dari 200 miliar jam. Tak hanya itu, konsumen pun menghabiskan sekitar US$27 miliar untuk aplikasi mobile pada periode yang sama.
Sementara itu, aplikasi paling populer pada kuartal II/2020 dipegang oleh TikTok di iOS App Store secara global.
Kendati demikian, kepopuleran TikTok kemungkinan sedikit memudar pada bulan-bulan mendatang seiring dengan wacana pelarangan TikTok di Amerika Serikat. Sebelumnya, India pun melarang penggunaan TikTok menyusul meningkatnya ketegangan antara China dengan India.
Aplikasi kedua paling populer adalah Zoom dimana aplikasi ini menjadi aplikasi penting selama periode pembatasan sosial. Kepopuleran Zoom juga mendongkrak popularitas aplikasi sejenis misalnya Google Meet.
