Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Penggunaan sekat pelindung untuk pembatasan antara pengemudi dan penumpang tersebut sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan guna meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19 dalam menghadapi era normal baru./ANTARA FOTO-Galih Pradipta
Konten Premium

Mau ke Mana Arah Bisnis Gojek ke Depan?

Serangan pandemi Covid-19 akhirnya membuat Gojek limbung. Apakah langkah pemangkasan karyawan dan fokus ke bisnis inti cukup untuk membuat startup itu kembali tegak?
Amanda Kusumawardhani
Kamis, 25 Juni 2020 | 10:31 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pahitnya pandemi Covid-19 akhirnya memaksa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) memangkas 430 karyawannya, tak lama setelah perusahaan ini mendapatkan suntikan modal dari Facebook Inc. dan PayPal Holdings, Inc.

Jumlah karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu setara dengan 9 persen dari total karyawan di Gojek. Keputusan tersebut merupakan buntut dari penutupan dua lini bisnis Gojek, yaitu GoLife dan GoFood Festival.

Bagikan

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Berita Lainnya