Bisnis.com, JAKARTA - Minat anak-anak Indonesia terhadap gim komputer mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19.
Fakta tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang menyebut bahwa terjadi peningkatan kegiatan bermain gim selama masa pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk berada di rumah saja.
Berdasarkan data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada gim di komputer pribadi mereka selama tiga bulan terakhir.
Perusahaan anti-virus itu mencatat minat anak-anak terhadap gim komputer mengalami perubahan yang fluktuatif selama tiga bulan terakhir. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi gim komputer untuk anak-anak di Indonesia berada di bulan April sebesar 16,32 persen dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23 persen.
Pada Januari minat anak berada di angka 16,02 persen, angka tersebut menurun hampir 50 persen ke angka 8,95 persen pada Februari. Kemudian pada Maret naik ke angka 11,21 persen, April naik ke angka 16,32 persen, sementara pada Mei turun ke angka 13,23 persen.
"Menurunnya minat pada gim di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler," ujar pakar analisis konten web di Kaspersky Anna Larkina lewat keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (5/6/2020)
Sementara itu, minat anak secara global terhadap gim komputer mengalami penurunan yang konsisten selama lima bulan terakhir.
Pada Januari minat anak terhadap gim komputer berada di angka 15,69 persen, pada Februari angka tersebut menurun ke 15,36 persen. Kemudian pada Maret berada di angka 13,94 persen, April menurun ke angka 13,28 persen, dan Mei minat menurun ke angka 13,26 persen.
Namun, Larkina menyebut penurunan minat anak-anak terhadap gim komputer hanya relevan untuk komputer dengan sistem operasi Windows. Untuk MacOS, pihaknya melihat masih ada kecenderungan anak-anak bermain gim di komputer dengan sistem operasi tersebut.
"Meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video gim," tutup Larkina.