Bertemu Kemenkominfo dan BSSN, Ini Komentar Terbaru Tokopedia Soal Kebocoran Data

Rahmad Fauzan
Senin, 4 Mei 2020 | 20:01 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.om, JAKARTA - Tokopedia kembali mengeluarkan pernyataan terbaru terkait dengan masalah kebocoran data yang dialami platform tersebut baru-baru ini.

Setelah bertemu dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) secara virtual pada Senin (4/5/2020), Tokopedia menyatakan akan terus mempererat kerja sama dengan kedua lembaga negara tersebut.

"Hal itu dalam rangka melakukan investigasi menyeluruh, sekaligus meningkatkan sistem keamanan, untuk menjaga kepercayaan pengguna," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (4/5/2020).

Dalam pernyataan tersebut, Nuraini juga mengatakan keamanan data pengguna adalah prioritas bagi perusahaan yang menjalankan bisnis berasaskan kepercayaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo, BSSN, dan Tokopedia bersama-sama melakukan evaluasi, penyelidikan, serta mitigasi teknis.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan langkah tersebut diambil setelah ketiga pihak melakukan pertemuan secara virtual pada Senin, (4/5/2020) yang membahas masalah kebocoran data konsumen yang terjadi di situs Tokopedia.

"Kemenkominfo, BSSN, dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, mitigasi teknis, dan memberikan update perkembangannya," ujar Johnny dalam konferensi pers virtual, Senin (4/5/2020).

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Johnny, pihak Tokopedia melaporkan data keuangan serta akun pelanggan di situs tersebut dalam kondisi aman meskipun sebagian data lainnya ada kemungkinan sudah dimasuki oleh para peretas.

Saat ini, kata Johnny, pihak Tokopedia sedang melakukan evaluasi mendalam. Hasil dari evaluasi akan disampaikan lagi evaluasi yang dilakukan oleh tim ketiga pihak secara teknis selesai dilakukan.

Selain itu, Johnny juga mengingatkan agar masyarakat pemilik akun platform dagang-el untuk secara berkala mengubah password dan tidak menyebarluaskan one time password (OTP).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Ropesta Sitorus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper