Bisnis.com, JAKARTA - Asteroid 1998 OR2 dengan ukuran raksasa mendekati bumi hari ini, 29 April 2020.
Asteroid tersebut pertama kali ditemukan oleh para astronom NASA pada tahun 1998, dan merupakan asteroid terbesar yang melewati Bumi tahun ini.
Meskipun itu tidak akan terlihat tanpa teleskop, para ilmuwan mengatakan asteroid masih akan sangat dekat dengan Bumi saat melayang.
"Pendekatan terdekatnya ke Bumi akan sekitar seribu kali lebih besar dari jari-jari Bumi. Meskipun kedengarannya seperti ini sangat jauh, sebenarnya hanya 4 persen dari jarak kita ke Matahari, jadi objek ini dianggap sebagai 'Objek Dekat Bumi', ”kata Avi Loeb, ketua departemen astronomi di Universitas Harvard dikutip dari bostonglobe.com.
Loeb mengatakan para astronom melacak keberadaan 1998 OR2 karena termasuk dalam objek dekat bumi yang harus dipantau keberadaannya karena mereka dapat menyebabkan ledakan besar jika menabrak Bumi.
"Sebagai contoh, dampak asteroid besar di New York City, seperti meteor yang menghantam daerah-daerah yang tidak berpenghuni dekat Chelyabinsk pada 2013 atau Tunguska pada 1908, dapat menyebabkan korban tewas yang lebih besar dan kerusakan ekonomi dibandingkan Covid-19," kata Loeb.
Para ilmuwan di observatorium mengatakan seharusnya tidak ada alasan untuk khawatir dengan fenomena 1998 OR2 yang melewati Bumi Selasa malam dan Rabu pagi itu.
Pasalnya, penelitian mereka menunjukkan bahwa bahkan pada titik terdekatnya dengan planet ini, asteroid masih akan 16 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
