Hacker Manfaatkan Momen Pembatasan Sosial Selama Covid-19

Rahmad Fauzan
Jumat, 24 April 2020 | 00:08 WIB
Ilustrasi/youtube
Ilustrasi/youtube
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono mengatakan peningkatan aktivitas penipuan dengan embel-embel Covid-19 terus terjadi di Indonesia akibat peretas memanfaatkan momen pembatasan yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat.

Adapun, Trend Micro Research menemukan kampanye cyberespionage potensial yang dijuluki sebagai Project Spy.

"Kampanye ini mampu menginfeksi perangkat Android dan iOS dengan spyware, terdeteksi oleh Trend Micro sebagai AndroidOS_ProjectSpy.HRX dan IOS_ProjectSpy.A), yang dapat mencuri pesan dari platform perpesanan populer, informasi wifi, informasi SIM, dan banyak lagi," ujar Laksana kepada Bisnis (23/4/2020).

Project Spy, lanjutnya, menyamar sebagai aplikasi bernama Coronavirus Updates dan telah diunduh di sejumlah negara Asia dan Eropa.

Selain itu, saat ini juga ada penipuan dengan skema business e-mail compromise (BEC) yang menggunakan isu Covid-19 sebagai daya tarik. Skema BEC biasanya bekerja dengan menipu target agar mentransfer uang ke penjahat yang menyamar sebagai seseorang dari dalam perusahaan yang sama.

Trend Micro Research pun menemukan e-mail terkait virus corona dengan lampiran jahat yang dikirimkan kepada pengguna pada awal Februari 2020.

Perlindungan Berlapis

Maraknya serangan siber yang terjadi selama pandemi Covid-19 berlangsung menuntut intansi, baik swasta maupun pemerintah, untuk memperkuat sistem keamanan siber masing-masing dengan pengamanan berlapis.

Menurut Laksana, perlindungan berlapis-lapis disarankan guna melindungi semua lini serta mencegah pengguna mengakses domain jahat yang dapat menjadi ruang bagi peretas untuk menyusupkan malware.

Pengamanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan pemanfaatan solusi endpoint yang memiliki kemampuan deteksi serta memblokir malware serta domain jahat yang terhubung.

Selain itu, diperlukan pengamanan berlapis untuk sistem surat elektronik yang terbilang rentan. Untuk itu, diperlukan solusi keamanan yang mampu menggagalkan spam dan serangan email, serta memastikan sistem terlindungi dari segala jenis serangan, termasuk BEC dan ransomware.

Sistem pengamanan selanjutnya yang diperlukan adalah Email Inspector yang mampu mendeteksi serta memblokir e-mail phising ransomware melalui teknik analisis lanjutan untuk serangan yang diketahui dan tidak dikenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper