Nusantara 2 Gagal Orbit, Ini Video Penampakan Bara Serpihannya di Langit Guam

Sutarno
Jumat, 10 April 2020 | 16:56 WIB
Serpihan membara yang diduga dari Satelit Nusantara 2  melintasi wilayah udara Guam
Serpihan membara yang diduga dari Satelit Nusantara 2 melintasi wilayah udara Guam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Satelit Nusantara 2 milik PT Pasifik Satelit Nusantara gagal memasuki orbit saat peluncuran Kamis (9/4/2020). Bara serpihannya terekam warga Guam dan diunggah via media sosial.

Satelit Nusantara Dua diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China pada Kamis malam (9/4/2020) pukul 19.46 waktu setempat atau pukul 18.46 WIB.

Proses peluncuran, stage, berjalan dengan lancar, namun sayangnya kendala terjadi saat masuk ke stage ketiga.

Dari dua roket yang ada di pesawat ulang-alik, salah satunya tidak menyala sehingga pesawat tidak memiliki cukup kecepatan untuk mencapai orbit di slot orbit 113 derajat Bujur Timur.

Berdasarkan laporan Spaceflightnow.com yang mengutip kantor berita China, Xinhua, pada stage ke-3 itu Nusantara 2 sudah menembus lapisan atmosfir.

Ketika jatuh ke bumi, satelit beserta roket peluncurnya terbakar saat karena bergesekan dengan lapisan atmosfer sebelum memasuki bumi.

Keping-keping Satelit Nusantara 2 yang terbakar itu terlihat di atas udara Guam (lihat video dari akun Facebook .Spaceflightnow.com di atas).

"Beberapa video yang diposting ke media sosial oleh warga Guam menunjukan kepingan berpijar melintasi langit di tengah bulan purnama," tulis Spaceflightnow.com.

Ditambahkannya, pejabat Kemanan Dalam Negeri Guam dalam pernyataan resminya mengatakan serpihan berpijar itu terkait kegagalan peluncuran roket oleh China.

"Tak ada dampak kerusakan terhadap daratan Guam," bunyi pernyataan itu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper