Bisnis.com, JAKARTA — Dua orang warga negara Amerika Serikat (AS) mengajukan tuntutan terhadap aplikasi layanan konferensi video Zoom di Pengadilan Federal San Jose, California, Senin (30/3/2020).
Keduanya mengeluhkan fenomena Zoom Bombing, yakni kejadian ketika rapat daring tiba-tiba dikacaukan orang asing yang masuk ke dalam grup, yang mereka alami. Zoom dituding lalai karena tak mampu menjaga privasi dan keamanan penggunanya.