Bisnis.com, JAKARTA - Peramban andalan Microsoft, Edge, pada bulan Maret 2020 lalu meraih pangsa pasar terbesar nomor dua setelah Google Chrome. Seperti dilaporkan The Register yang mengutip lembaga riset NetMarketShare, dengan pangsa pasar 7,59 persen, Edge menggusur Mozilla Firefox yang tergeser ke posisi ketiga. Firefox sendiri meraih pangsa pasar 7,19 persen untuk peranti komputer pribadi (desktop/laptop).
Google Chrome masih menjadi peramban dominan, dengan penggunaan 68,5 persen oleh seluruh peselancar web dari komputer pribadi.
Microsoft Edge pada bulan Januari 2019 lalu mengalihkan teknologi yang digunakannya, dari mesin EdgeHTML ke Chromium, basis peramban yang digunakan Google Chrome. Adopsi basis peramban ini membuat peramban Microsoft tersebut kompatibel dengan Google Chrome, dan memiliki fitur dasar yang setara.
Dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019, Microsoft Edge pada tahun lalu menunjukkan tren naik. Pada Maret 2019, Microsoft Edge masih bertengger di posisi ketiga, dan hanya mampu merebut 5,20 persen pengguna web, masih di bawah Mozilla Firefox yang saat itu mampu meraih pangsa pasar 9,27 persen.
Menurut NetMarketShare, di sisi perangkat ponsel, Chrome juga merupakan peramban dominan dengan pangsa pasar 63,6 persen pada bulan Maret 2020. Apple Safari menempati peringkat kedua, dengan pangsa pasar 26,46 persen. Baik Edge maupun Firefox tidak memiliki jejak signifikan di pasar peramban ponsel. Samsung Browser dan QQ merupakan dua aplikasi peselancar web yang lebih dominan di dunia perangkat bergerak itu.