Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. berharap perang harga tidak terjadi dalam kompetisi di industri operator seluler dalam waktu dekat ini.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan perusahaan berharap perang harga tidak terjadi dalam rangka menyehatkan industri telekomunikasi di Tanah Air.
"Kami berharap tidak terjadi perang harga di industri agar industri telekomunikasi di Indonesia bisa semakin sehat, sehingga bisa memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, baik pelanggan, operator, ataupun pemerintah," ujar Tri kepada Bisnis.com, Minggu (16/2/2020).
Adapun, lanjutnya, XL Axiata fokus untuk meningkatkan bisnis layanan data di sepanjang 2020. Perusahaan pun menyiapkan beberapa strategi terkait dengan hal tersebut.
Pertama, peningkatan kualitas jaringan secara end-to-end. Langkah ini dilakukan perusahaan melalui upaya berlanjut dalam memperluas serta meningkatkan kapasitas jaringan layanan data khususnya untuk layanan 4G dan 3G di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Pulau Jawa, termasuk pembangunan jaringan fiber optik (fiberisasi).
Kedua, meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai penawaran produk dan layanan, termasuk kemudahan transaksi melalui berbagai saluran, salah satunya saluran digital.
Ketiga, menyediakan berbagai pilihan layanan data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, termasuk pelanggan millenial dengan tarif layanan data yang semakin terjangkau.
Keempat, perusahaan juga akan menyediakan berbagai paket untuk ponsel pintar yang dilengkapi dengan fitur layanan data.
Adapun, upaya perusahaan dalam membangun ekosistem, di mana seluruh operator berkomitmen dalam mendorong serta menjaga iklim yang sehat di industri telekomunikasi, masih menjadi tantangan yang dihadapi saat ini.
"Salah satunya, tentu dengan tidak mendorong terjadinya perang harga," tegas Tri.
Perusahaan pun dikatakan bakal terus mencermati setiap perubahan dan dinamika yang terjadi di industri telekomunikasi dengan tetap fokus pada implementasi strategi yang sudah ditentukan.
Seperti dilaporkan dalam laporan Ciptadana Sekuritas Asia, XL Axiata rencananya akan terus memonitor tiap-tiap cluster setiap hari, serta mengintensifkan analisis data yang dipersonalisasi untuk mengoptimalkan upaya penjualan atas dan cross-selling ke basis pelanggannya.