Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan antar operator seluler pada awal tahun ini, dengan memberikan promosi layanan data, membuat PT Hutchison 3 Indonesia untuk terus memacu investasi, khususnya di jaringan fiber.
Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia M. Danny Buldansyah mengatakan perang harga antar operator seluler justru masih akan terkendali di sepanjang awal 2020, meskipun operator seluler sudah memulai persaingan dengan ketat pada kuartal I/2020.
Seperti disampaikan dalam laporan Ciptadana Sekuritas Asia, intensifitas kompetisi antara perusahaan operator seluler Tanah Air terjadi setelah beberapa perusahaan, yakni PT Hutchison 3 Indonesia. PT Indosat, Smartfren Telecom Tb., dan PT XL Axiata Indonesia Tbk., dengan meluncurkan berbagai layanan pada kuartal I/2020.
"Adapun, strategi perusahaan masih mengembangkan jaringan dan layanan ke daerah baru serta meningkatkan kualitas layanan di area sebelumnya," ujar Danny kepada Bisnis, Minggu (16/2/2020).
Meski demikian, lanjut Danny, kompetisi di industri operator seluler yang semakin ketat menjadi kendala utama bagi Hutchison 3 Indonesia dalam menghadapi kompetisi di pasar operator seluler pada tahun ini.
Kendati demikian, perusahaan yakin dapat bertumbuh sesuai dengan target yang dicanangkan.
Berdasarkan catatan Bisnis pada 2 Desember 2019, PT Hutchison 3 Indonesia berencana melakukan fiberisasi sebanyak 15% dari jaringan yang dimiliki pada 2020.
Saat itu, Danny Buldansyah mengatakan perseroan telah melakukan fiberisasi 10% dari jaringan yang dimiliki. Fiberisasi pun hanya dilakukan di sejumlah daerah dengan lalu lintas data yang padat seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Sementara itu, di sejumlah titik lainnya, perseroan masih mengandalkan gelombang mikro (microwave).
